Bandung (ANTARA News) - Satu lagi pasien suspect flu burung, FA (1 tahun) meninggal di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Minggu.Pasien yang tinggal di warga Jalan Cigadung Raya Barat, Kelurahan Cipahuet Kaler, Dago, Bandung meninggal sekitar pukul 06.00 WIB ketika dirawat sekitar lima jam di ruang Flamboyan RSHS Bandung.Pasien yang dibawa langsung oleh kedua orang tuanya, Dadang dan Nia Kurniasih ke RSHS Bandung pada Sabtu malam (25/2) sekitar pukul 23.00 WIB yang sebelumnya sempat dibawa ke Rumah Sakit Boromeus Bandung, namun karena tidak bisa ditangani, akhirnya dirujuk ke RSHS Bandung.Ibu kandung korban, Nia Kurniasih mengatakan, anak ketiganya dari tiga bersaudara itu, yang sejak Rabu (22/2) lalu sakit tidak ada riwayat memiliki penyakit asma dan tidak pernah kontak dengan unggas (ayam) milik tetangganya yang pada Jumat (24/2) lalu mati mendadak sekitar lima ekor."Sakitnya hanya sesak nafas tanpa disertai dengan badan panas dan batuk-batuk," katanya dengan raut wajah yang sangat shock dan mata yang berkaca-kaca.Sebelumnya pasien suspect flu burung yang berinisial K (50) dan H (1) warga Kabupaten Subang meninggal di RSHS Bandung pada Rabu (23/2) malam.Sekitar pukul 10.00 WIB, Minggu pagi, RSHS Bandung kembali menerima pasien suspect flu burung, yakni Rg (15) warga Soekrano-Hatta Bandung.Sebelumnya, bocah perempuan yang berinisial Rs (22 bulan) dari warga Desa Cipadung, Kecamatan Cibiru, Bandung, yang dirujuk dari RS Ujungberung, Bandung, dibawa ke RSHS Bandung Sabtu (25/2) sore, (25/2) karena diduga terkena penyakit flu burung.Karena memiliki gejala-gejala yang mirip dengan pasien suspect flu burung, yakni badan panas sekitar 40 derajat celcius, sesak nafas dan batuk-batuk.Dengan meninggalnya pasien itu dan masuknya dua pasien suspect flu burung, maka pasien suspect flu burung yang dirawat di RSHS Bandung ada enam orang, yakni, St (8 bulan) dari Bogor, In (16) Jatinangor-Sumedang, Id (22 bulan) dari Kabupaten Purwakarta, Pr (1,3 bulan) dari Bogor, Rs (22 bulan) dari Cibiru, Bandung, Rg (15) warga Soekarno-Hatta, Bandung. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006