Semarang (ANTARA News) - PSIS Semarang akan tampil all out (dengan seluruh kemampuan) melawan tuan rumah Persitara Jakarta Utara pada pertandingan lanjutan Kompetisi Sepakbola Divisi Utama Liga Indonesia (LI) XII di Stadion Krakatau Steels Cilegon, Selasa besok. Wakil Manajer Tim PSIS, Setyo Agung Nugroho ketika dihubungi dari Semarang, Minggu, mengatakan, timnya sudah kehilangan angka saat lawan Persita dan tentunya kejadian itu tidak ingin terulang lagi saat menghadapi tim asuhan pelatih Abdul rahman Gurning. "Kita harus tampil habis-habisan untuk menebus nilai yang hilang saat lawan Persita. Kita memang berusaha meraih nilai penuh atau menang tetapi kalau memang berat tentunya nilai satu sudah merupakan hasil yang baik bagi tim ini," katanya. Setyo Agung Nugroho yang sukses mengantarkan PSIS Yunior juara Liga Remaja Piala Suratin 2004, menambahkan, semua pemain yang dibawa ke Cilegon dalam kondisi siap tempur. Hanya striker Imral Usman, kata dia, yang tidak bisa diturunkan karena akumulasi dua kartu kuning, sedangkan stopper Zubairou kemungkinan sudah bisa diturunkan karena cederanya sudah membaik. Kemudian libero, Fofee Kamara, lanjut dia, juga tidak ada persoalan karena pemain asal Nigeria ini sudah terbebas dari hukuman akibat terkena akumulasi kartu kuning. Di lini belakang, tim asuhan pelatih Sutan Harhara bisa tampil dengan kekuatan penuh karena di sini ada Idrus Gunawan, Fofee Kamara, Zubairou dan Maman Abdurahman. "Siapa yang akan dimainkan tergantung pada kesiapan pemain tersebut dan saya kira pelatih Sutan Harhara juga sudah punya strategi khusus untuk memasang pemain di lini belakang," katanya. Sedangkan di lini depan --absennya Imral Usman--, kata dia, Emmanuel De Porras bisa diduetkan denganGreg Nwokulo atau Indriyanto Nugroho. Ketika ditanya Persitara, ia mengatakan, meski tim itu berada di peringkat paling bawah klasemen sementara musim kompetisi tahun ini, bukan berarti mereka tim yang lemah. "Dalam suatu pertandingan kita tidak memandang peringkat suatu tim yang akan dihadapi PSIS, semua tim memiliki kekuatan yang sama yang harus diwaspadai," katanya. Apalagi, lanjut dia, tiga pemain pilar Persitara Jakarta Utara yang sempat absen lawan Persijap Jepara karena akumulasi kartu kuning, sudah bisa dimainkan lawan PSIS. "Mereka akan tampil dengan kekuatan penuh saat lawan kita. Jadi kita harus mewaspadai kekuatan mereka. Nilai pertama (satu karena seri lawan Persijap,red) merupakan motivasi tersendisi bagi tim itu saat melawan PSIS," katanya. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006