Jakarta (ANTARA) - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menyatakan China tidak lagi menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 yang akan digelar pada 16 Juni-16 Juli 2023.
Dikutip dari laman PSSI di Jakarta, Sabtu, AFC menyebut bahwa China mengundurkan diri dari posisinya karena merebaknya kembali COVID-19 di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Terkait tuan rumah baru, AFC belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut dan berjanji akan mengeluarkan pengumuman ketika keputusan terbaru tersedia.
Piala Asia 2023 sendiri nantinya diikuti oleh 24 tim, di mana 13 di antaranya sudah memastikan tampil di turnamen tersebut termasuk perwakilan Asia Tenggara, Vietnam.
Baca juga: Asian Games di Hangzhou China ditunda
Tim nasional Indonesia bisa berkompetisi di Piala Asia 2023 dengan syarat bisa menjadi juara Grup A putaran ketiga kualifikasi yang seluruh pertandingannya dilaksanakan di Kuwait pada 8-14 Juni 2022.
Selain Indonesia, Grup A beranggotakan Yordania, Nepal dan tuan rumah kualifikasi Kuwait.
Andai tak bisa menjadi yang terbaik di grup, Indonesia masih berpeluang ke Piala Asia 2023 melalui jalur peringkat kedua terbaik.
Ada lima slot peringkat kedua terbaik dari enam grup putaran ketiga kualifikasi Piala Asia 2023 yang berhak berada di putaran final.
Terakhir kali Indonesia berlaga di Piala Asia adalah pada tahun 2007, ketika Indonesia menjadi salah satu tuan rumah turnamen bersama Malaysia, Thailand serta Vietnam.
Total sudah empat kali Indonesia berada di putaran final Piala Asia yakni tahun 1996, 2000, 2004 dan 2007 dengan hasil tak pernah melewati fase grup.
Baca juga: Futsal Indonesia jaga peluang medali setelah tundukkan Myanmar 6-0
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022