Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Penyelenggaraan Navy Jazz Traffic Festival di Kabupaten Malang, Jawa Timur, menjadi obat kerinduan masyarakat yang ingin melihat pertunjukan musik setelah selama kurang lebih dua tahun terhenti akibat pandemi COVID-19.
Salah seorang pengunjung Navy Jazz Traffic Festival asal Kendari, Sulawesi Tenggara, Sendri Yakti (40) di Kabupaten Malang, Jawa Timur mengatakan bahwa ia benar-benar menantikan adanya pertunjukan musik karena selama dua tahun terhenti akibat penyebaran virus COVID-19.
“Pada 2019, kami juga menonton konser serupa, saat itu di Surabaya. Jadi pada saat tahun ini pertunjukan kembali diselenggarakan, kami sangat senang. Kami rindu dengan suasana seperti ini,” kata Sendri.
Baca juga: Pameran alutsista jadi ajang edukasi di Navy Jazz Traffic Festival
Baca juga: Rajawali Laut Flight buka Navy Jazz Traffic Festival
Sendri mengatakan, ia bersama empat orang rekannya datang ke Kabupaten Malang, Jawa Timur usai khusus untuk menonton pertunjukan Navy Jazz Traffic Festival. Terlebih, pada pekan ini ada libur panjang hingga Senin (16/5).
Ribuan penonton mendatangi Navy Jazz Traffic Festival yang digelar di Kecamatan Lawang, kabupaten Malang. Sebelum memasuki area penyelenggaraan Navy Jazz Traffic Festival, para penonton wajib melakukan scan kode batang aplikasi PeduliLindungi.
Ada dua panggung besar dan satu panggung kecil pada pertunjukan musik skala besar yang pertama kali digelar di wilayah Malang Raya sejak adanya pandemi penyakit akibat penyebaran virus Corona tersebut. Sehingga, konsentrasi ribuan penonton tersebut tidak hanya di satu titik saja.
Sendri menambahkan, musisi yang didatangkan pada gelaran Navy Jazz Traffic Festival kali ini sangat baik dan menjadi daya tarik tersendiri. Ia bersama teman-temannya sangat antusias untuk menanti penampilan Dewa 19 feat Virzha.
“Memang bintang tamunya sangat bagus, ada Dewa, Tulus, Padi dan lainnya. Pokoknya luar biasa. Saya sangat senang. Terkait COVID-19, kami tetap waspada, menggunakan masker,” ujarnya.
Sementara itu, pengunjung lain asal Surabaya, Raya, mengatakan bahwa ia bersama sang suami sudah merencanakan dengan matang untuk datang pada gelaran Navy Jazz Traffic Festival tersebut. Ia bersama suami ingin melihat langsung penampilan dari Dewa 19 feat Virzha.
Ia dan suami merupakan salah satu penggemar grup band asal Kota Surabaya itu. Sehingga, dari jauh-jauh hari, ia telah merencanakan untuk menonton penampilan Ahmad Dhani dan kawan-kawan pada gelaran Navy Jazz Traffic Festival itu.
"Sudah lama sekali tidak menonton konser karena pandemi COVID-19. Kami rindu untuk menonton konser. Dewa merupakan grup musik pada era saya, ini nostalgia," ujarnya.
Pada panggung 2 Navy Jazz Traffic Festival, pertunjukan puncak dibuka oleh grup band Padi Reborn, sementara pada panggung 1, penampilan Reza Artamevia disambut riuh penggemarnya.
Pertunjukan pada kedua panggung yang dimulai kurang lebih pada pukul 18.40 WIB itu, disambut hujan yang cukup deras. Padi Reborn membuka pertunjukan musik tersebut dengan lagu berjudul Sang Penghibur.
Hujan deras yang mengguyur kurang lebih selama 20 menit itu tidak menghentikan para penggemar untuk menikmati lantunan musik dari Padi Reborn.
Padi Reborn juga membawakan tembang dari Oasis berjudul “Don’t look back in anger” yang disambut riuh penonton. Panglima Koarmada II Laksamana Muda (Laksda) TNI Iwan Isnurwanto juga sempat berduet bersama vokalis Padi Reborn, Fadli, membawakan lagi berjudul Harmoni.
Sementara pada panggung 1, penyanyi Tulus yang ditunggu-tunggu oleh ribuan penikmat musik tersebut mulai melantunkan lagu pertama kurang lebih pukul 20.50 WIB. Tulus membius penonton lewat lagu-lagu yang mudah dinikmati.
Sementara pada panggung 2, Dewa 19 feat Vierzha juga memukau penonton lewat lagu-lagu lawas seperti Cukup Siti Nurbaya dan Kangen. Secara keseluruhan, diperkirakan Navy Jazz Trafic Festival didatangi 8.000 orang penonton.
Selain konser musik, Navy Jazz Traffic Festival juga menghadirkan berbagai kegiatan lain, yakni gelar produk UKM Jawa Timur dan creative market, pameran Alutsista TNI AL dan demonstrasi penerjunan Pasukan Khusus Kopaska Koarmada II.
Event Jazz Traffic Festival tahun ini merupakan gelaran kesepuluh kalinya sejak tahun 2011, setelah sempat vakum pada tahun 2020 dan 2021 karena pandemi COVID-19.
Baca juga: Navy Jazz Traffic Festival momentum kebangkitan ekonomi
Baca juga: Menikmati konser musik di dusun terpencil di Ambon
Baca juga: Indonesia siap hadirkan konser musik di metaverse
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022