Samarinda (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi mengatakan, Pemerintah dan masyarakat menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh perawat yang telah bekerja keras membantu pemerintah dan melayani masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19.
"Tugas para perawat sangat berat, terutama pada dua tahun selama pandemi melanda Kaltim," kata Wagub Hadi Mulyadi dalam keterangan resmi di Samarinda, Sabtu.
Wagub Hadi Mulyadi mengungkapkan saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) VI Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2022 di Berau
Orang nomor dua di Kaltim ini pun bersyukur atas kondisi pandemi yang terus melandai dan tampak terkendali sejak Januari hingga Mei tahun ini.
Menurut dia, atas peran para perawat yang tidak kenal lelah dan tidak gentar mengabdikan diri meski pandemi yang sempat mewabah pada tahun 2020 dan 2021 ini.
"Tentu masyarakat sangat merasakan pelayanan yang diberikan selama ini," ujarnya.
Wagub Hadi juga menyebutkan dua bulan kritis terjadinya puncak wabah COVID-19 varian Delta pada 2021 yang menyebabkan sekitar 1.524 meninggal pada Juli dan berlanjut pada Agustus sebanyak 1.714 meninggal.
"Saya hadir dalam berbagai kesempatan dan melihat sangat luar biasa para medis, dokter dan perawat di seluruh wilayah Kaltim berjibaku melayani masyarakat, meski harus mempertaruhkan keselamatan jiwanya,"katanya.
Terkait afirmasi P3K bagi tenaga honor bidang kesehatan, khususnya perawat yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota se Kaltim, mantan legislator Karang Paci dan Senayan ini pun meyakinkan terus memperjuangkannya.
"Alhamdulillah, guru dan tenaga kesehatan (perawat) memang diprioritaskan. Namun, kita terus upayakan mereka terakomodir sebagai tenaga honor untuk formasi P3K," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPW PPNI Kaltim Dr Sukwanto menyebutkan Muswil selama tiga hari (13 - 15 Mei) diikuti pengurus DPD PPNI seluruh kabupaten dan kota se Kaltim.
"Muswil ini sebagai bagian pemilihan dan pembentukkan pengurus baru di DPW PPNI tingkat provinsi setiap lima tahun sekali. Di Kaltim ini terdapat 15 ribu perawat yang tersebar di rumah sakit, Puskesmas dan berbagai pusat serta fasilitas pelayanan masyarakat di kabupaten dan kota," ujar Sukwanto. ***1***
Pewarta: Arumanto
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022