"Silaturahmi tidak hanya dilakukan kepada manusia, tetapi juga terhadap makhluk hidup lainnya. Seperti kepada tumbuhan, bentuk silaturahmi dapat diwujudkan dengan merawat dan menyiraminya..."Depok (ANTARA) - Kegiatan halal bihalal Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia (FKM UI), menghadirkan Imam besar Masjid Istiqalal Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar untuk memberikan tausiahnya yang mengajak manusia untuk silaturahmi dengan manusia dan mahluk lainnya.
"Silaturahmi tidak hanya dilakukan kepada manusia, tetapi juga terhadap makhluk hidup lainnya. Seperti kepada tumbuhan, bentuk silaturahmi dapat diwujudkan dengan merawat dan menyiraminya. Sebagai manusia yang berakal, kita jangan merusak alam dengan menebang pohon atau membuang sampah sembarangan," kata Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.
Menurut Prof. Nasaruddin, istilah silaturahmi ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW, dan silaturahmi diwajibkan tidak hanya kepada sesama Muslim, tetapi juga kepada seluruh umat manusia.
Nasarudin Umar mengisahkan hubungan Asma binti Abu Bakar dan Qutailah binti Abdul Uzza—ibunya yang berbeda keyakinan. Asma ragu menemui ibu kandungnya tersebut, dan ia bertanya kepada Rasulullah. “Wahai Rasulullah, ibuku datang kepadaku dan dia sangat ingin aku berbuat baik padanya. Apakah aku harus tetap menjalin hubungan dengan ibuku?” Rasulullah menjawab, “Ya, sambunglah silaturahim dengannya.”
Dari kisah tersebut, Nasaruddin membaca adanya keutamaan dalam menjalin silaturahmi. Silaturahmi merupakan anjuran Rasulullah SAW kepada umatnya, agar hubungan baik sesama manusia tetap terjalin. Selain itu, silaturahmi memudahkan rezeki dan memanjangkan umur.
"Saya senang, karena berkesempatan memberikan tausiah sekaligus menjalin tali silaturahmi dengan keluarga besar FKM UI. Kegiatan halalbihalal ini penting dilaksanakan guna mempererat tali persaudaraan, saling memaafkan, dan menebar kebaikan," kata Prof. Nasaruddin menutup tausiahnya.Sementara itu Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro mengatakan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah terasa berbeda dibandingkan dengan dua tahun terakhir. Hal ini tidak terlepas dari peran pemerintah dan tenaga kesehatan dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia.
Menurutnya, berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, jumlah data pasien terpapar Covid-19 pada 2022 semakin menurun dibandingkan dua tahun sebelumnya.
Dekan FKM UI, Prof. dr. Mondastri Korib Sudaryo mengajak sivitas akademika untuk menjadikan Idul Fitri 1443 Hijriah sebagai momentum untuk saling memaafkan, membuka semangat baru dalam beraktivitas, serta menjalin tali silaturahmi.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menjadikan diri pribadi yang lebih baik agar dapat berkontribusi untuk nama baik FKM dan UI dengan meraih berbagai prestasi di kancah Indonesia, Asia, dan global.
Baca juga: Imam Istiqlal: Penegakan hukum harus dengan jiwa besar
Baca juga: Imam Istiqlal nilai perlu pendekatan bahasa agama dalam hadapi pandemi
Baca juga: Istiqlal inisiasi estafet keilmuan ulama lewat Majelis Mudzakarah
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022