Indonesia merupakan negara pertama yang memiliki kementerian yang menangani ekonomi kreatif,"

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan bahwa Indonesia negara paling kreatif dalam pengembangan ekonomi kreatif sehingga sektor tersebut diharapkan bisa menyumbang 11 persen dalam perekonomian nasional pada 2014.

"Indonesia memasukkan 14 aspek perekonomian nasional dalam lingkup ekonomi kreatif. China dan Korea Selatan hanyak memasukkan empat aspek saja," kata Mari Elka Pangestu dalam seminar Tinjauan Pariwisata 2012: Optimalisasi Sektor Ekonomi Kreatif Bagi Industri Pariwsiata di Indonesia, di Jakarta, Rabu (7/12).

Seminar yang diawali dengan sambutan Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Ahmad Mukhlis Yusuf itu diselenggarakan sehubungan peringatan HUT LKBN ANTARA ke 74 yang jatuh pada 13 Desember 2011. Seminar juga menghadirkan anggota Komisi X DPR-RI Hetifah Sjaifudian sebagai panelis.

"Indonesia merupakan negara pertama yang memiliki kementerian yang menangani ekonomi kreatif," kata Mari. Dia menegaskan bahwa basis utama ekonomi kreatif ialah sumber daya manusia. Kelangsungan ekonomi kreatif adalah tanpa batas, tidak seperti industri-industri yang berbasis sumber daya alam.

Mari mengemukakan industri pariwisata punya kaitan erat dengan industri kreatif , mulai dari kerajinan hingga kuliner.

Sektor ekonomi kreatif pada 2010 memberi kontribusi 7,2 persen pada perekonomian nasional sedangkan pertumbuhan ekonomi kreatif 2006-2009 tercatat 2,9 persen setahun.

Menurut Mari, Indonesia memasukkan 14 aspek perekonomian dalam ekonomi kreatif, yakni periklanan, arsitektur, barang seni, rancang bangunan (design), mode (fashion), video, film dan fotografi, permainan interaktif, musik, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan, layanan komputer dan peranti lunak, televisi dan radio serta riset-pengembangan.

Selain itu, menurut Mari, kuliner akan pula dimasukkan dalam sub-sektor industri kreatif sehingga nantinya akan menjadi 15 subsektor. Kuliner berperan penting dalam industri pariwisata karena menjadi salah satu pendorong orang datang berwisata.

Tiga kendala ekonomi kreatif menurut Mari adalah rendahnya dayabeli masyarakat, pembiayaan/permodalan, peningkatan kualitas sumber daya manusianya.
(E004)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011