PBB (ANTARA) - Dewan Keamanan Nasional PBB pada Jumat (13/5) mengecam keras pembunuhan jurnalis Palestina-Amerika Shireen Abu Akleh yang bekerja di Al Jazeera dan wartawan lainnya yang terluka di Jenin, di wilayah pendudukan Tepi Barat.
Lewat keterangan pers, anggota dewan menyampaikan simpati dan belasungkawa mendalam bagi keluarga korban.
Dewan mendesak agar segera dilakukan penyelidikan yang komprehensif, transparan, adil dan tidak memihak dalam pembunuhan tersebut sekaligus menekankan perlunya memastikan pertanggungjawaban,
DK-PBB kembali menegaskan bahwa jurnalis harus dilindungi sebagai warga sipil, menggarisbawahi bahwa pihaknya terus memantau situasi secara saksama.
Abu Akleh ditembak mati pada Rabu (11/5) selagi meliput operasi pasukan keamanan Israel di Jenin. Seorang rekannya sesama jurnalis juga terluka dalam insiden serupa.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Polisi Israel pukuli pelayat pemakaman jurnalis Al Jazeera
Baca juga: Israel lanjutkan serangan di lokasi jurnalis Al Jazeera terbunuh
Baca juga: Indonesia kecam keras penembakan jurnalis Al Jazeera di Palestina
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022