Guard Celtics Marcus Smart tidak bisa tidur nyenyak sejak Gim 5

Jakarta (ANTARA) - Guard Boston Celtics Marcus Smart mengaku tidak bisa tidur nyenyak sejak kekalahan melawan Milwaukee Bucks di Gim 5 semifinal Wilayah Timur NBA pada Rabu (11/5) lalu.

Namun, masalah tidur itu tampaknya akan bisa terlewati setelah Celtics meraih kemenangan 108-95 atas Bucks dalam Gim 6 di Fiserv Forum, Wisconsin, Jumat (13/5) waktu setempat, demi menyamakan kedudukan seri jadi 3-3.

"Malam ini akan menjadi pertama kalinya sejak pertandingan itu (Gim 5) di mana saya bisa tidur nyenyak," kata Smart selepas pertandingan dikutip dari situs resmi NBA, Sabtu.

Gim 5 patut menyisakan mimpi buruk bagi Smart, sebab peraih penghargaan Pemain Bertahan Terbaik (DPOY) NBA 2021-22 menjadi korban dalam dua situasi krusial yang membuat Bucks menang di markas Celtics.

Smart tengah berusaha melakukan layup untuk membantu Celtics membalikkan skor 107-108 pada sisa waktu 8,1 detik tetapi diblok oleh guard Bucks Jrue Holiday yang kemudian cermat memantulkan bola ke arah Smart demi mengamankan penguasaan bola bagi Bucks.

Lantas pada sisa waktu 1,1 detik, saat Celtics berusaha melancarkan serangan balasan Smart juga kehilangan penguasaan bola karena steal yang dilakukan Holiday.

Hal-hal mengecewakan itu mampu dibayar lunas oleh Smart lewat penampilannya di Gim 6 di mana ia membukukan 21 poin dan tujuh assist, serta tak pernah sekalipun kehilangan penguasaan bola atau melakukan turnover.

Jayson Tatum menjadi pandu Celtics dalam kemenangan Gim 6 dengan raihan total 46 poin dan Smart memuji aksi rekannya itu sembari menyebut pebasket berusia 24 tahun itu seperti berada dalam mode yang berbeda.

"Dia memasuki mode lain tadi. Kami bisa melihatnya di matanya," kata Smart.

Smart boleh saja bisa tidur nyenyak malam ini, tapi ia tentunya harus mewaspadai agar tidak terlalu larut dalam euforia mengingat Celtics masih perlu menjalani laga penentuan menjamu Bucks di TD Garden, Massachussetts, untuk Gim 7 pada Minggu (15/5) waktu setempat.

Apabila bisa mengatasi perlawanan sang juara bertahan, Celtics berkesempatan untuk kembali ke final wilayah pertama mereka sejak 2017.