Mogadishu (ANTARA News) - Satu bom mobil meledak di pusat ibu kota Somalia, Mogadishu, Selasa, kata beberapa saksi mata, kejadian yang paling akhir dalam serangkaian serangan mematikan di kota pantai tersebut.
Serangan bunuh diri itu menambah berat tekanan atas pemerintah yang mengandalkan tentara Afrika untuk menunjangnya dan mengendalikan negeri tersebut, tempat pemerintah memerangi gerilyawan.
Asap tebal terlihat membubung akibat ledakan itu di dekat satu gedung bioskop tua di antara Kedutaan Besar Turki dan persimpangan Kilometer 4 (K4), persimpangan jalan sibuk di wilayah administrasi Mogadishu.
Suara baku-tembak dapat terdengar segera setelah ledakan itu dan beberapa ambulans bergegas di jalanan, demikian laporan Reuters --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Selasa malam.
"Ledakan tersebut terjadi di dekat K4 dan saya telah melihat tiga orang yang cedera dan dibawa pergi dari tempat ledakan," kata Nimca Hussein, warga di daerah itu.
Ia mengatakan tentara pemerintah dan Uni Afrika membubarkan orang dari lokasi kejadian.
Seorang personel polisi lalulintas mengatakan kepada Reuters bahwa pasukan keamanan sebelumnya telah menghentikan satu kendaraan.
"Tentara berusaha menanyai pengemudi kendaraan tersebut dan mengambil gambar ketika pembom bunuh diri itu meledakkan bomnya," kata Abdiweli Elmi, seorang polisi yang berpatroli di persimpangan tersebut.
Ia menyatakan ada sejumlah korban jiwa. "Saya melihat mayat dua polisi dan satu warga sipil," kata Elmi.
(Uu.C003)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011