Yogyakarta (ANTARA News) - Pabrik konveksi pakaian dalam dan parfum di Jalan Jogokaryan Nomor 3 Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Selasa malam terbakar.
"Diduga penyebab kebakaran karena terjadi hubungan arus pendek listrik. Namun, kepastiannya masih menunggu penyelidikan pihak berwajib," kata Kepala Kantor Penanggulangan Kebakaran Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota Yogyakarta Sudarsono.
Untuk memadamkan kebakaran tersebut, Kantor Pemadam Kebakaran, Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota Yogyakarta mengerahkan enam mobil pemadam kebakaran.
"Karena kebakarannya cukup besar, kami mendapatkan bantuan dari Kabupaten Sleman dua unit mobil pemadam kebakaran, dan masing-masing satu unit dari Kabupaten Bantul, serta dari Pabrik Gula Madukismo," katanya.
Ia mengatakan mobil pemadam kebakaran dapat memperoleh air dengan cukup mudah karena terdapat tandon air milik pemerintah di sekitar lokasi kejadian, yaitu di Mantrijeron dan Mergangsan.
Kebakaran tersebut juga membuat ratusan warga di sekitar lokasi kejadian keluar rumah untuk melihat secara dekat kejadian kebakaran tersebut.
"Pada saat memadamkan api, dua petugas pemadam kebakaran menjadi korban," katanya yang menyebut kejadian tersebut termasuk kebakaran besar di Yogyakarta.
Seorang petugas terpeleset saat memadamkan api dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, sedang petugas lain mengalami sesak nafas, namun dapat langsung ditangani di lokasi kejadian.
Selain dari pemadam kebakaran, upaya untuk memadamkan api yang membakar pabrik sekitar pukul 20.00 WIB itu, juga dilakukan sejumlah relawan.
Koordinator Rescue Relawan PKPU Yogyakarta Sholeh mengatakan kebakaran di pabrik konveksi dan parfum itu cukup besar.
"Apinya cukup besar sehingga menghasilkan asap yang pekat. Selain itu, terkadang ada suara letupan. Kemungkinan dari parfum yang terbakar," katanya.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti juga menyempatkan datang ke lokasi kejadian setelah mendengar berita kebakaran tersebut.
"Tadi saya sedang mengikuti pengajian. Tetapi saat mendengar ada kejadian kebakaran itu, saya pun datang ke lokasi," katanya.
Ia mengatakan komunikasi adalah bagian penting dalam penanganan bencana termasuk pemadaman kebakaran.
"Dari radio, banyak relawan yang datang untuk membantu memadamkan kobaran api. Ini membuktikan komunikasi sangat penting dalam penanganan bencana," katanya.
Ia berharap seluruh pihak dapat meningkatkan upaya untuk mencegah terjadinya kebakaran, di antaranya selalu memperhatikan instalasi listrik.
(U.E013/M008)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011