“Pemerintah dalam semua kebijakan ekonominya inklusif terhadap difabel, sehingga tentu dari sektor perekonomian melalui UMKM diberi fasilitas khusus dan spesial kepada kaum difabel,” kata Menko Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja dan Kementerian Perindustrian juga tengah berupaya mendorong inklusivitas di sektor pendidikan dan sektor pelatihan vokasi.
Menko Airlangga menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung penyandang disabilitas agar menjadi produktif serta mewujudkan kesamaan hak dan kesempatan menuju kehidupan yang sejahtera, mandiri, dan tanpa diskriminasi. Dari segi regulasi, Pemerintah juga telah mengatur hal tersebut dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Sebagai bentuk dukungan, Menko Airlangga pun Komunitas Teman MotreT (Tim Fotografi Disabilitas Banten) yang mempraktikkan skill fotografi dengan melakukan sesi pemotretan bagi Menko Airlangga di salah satu ruangan kerja. Selanjutnya, Menko Airlangga juga mengajak Komunitas Teman MotreT untuk mempraktikkan kemampuan mereka dengan mengambil foto di lingkungan sekitar Gedung Ali Wardhana, Kemenko Perekonomian, Jakarta.
Ia juga menyampaikan bahwa penyandang disabilitas adalah kelompok yang dapat menjadi mesin penggerak produktif secara ekonomi apabila diberikan kesempatan yang sama dan ruang ekspresi yang luas.
Selain itu, momentum Presidensi G20 tahun ini juga dimanfaatkan Indonesia untuk mendorong isu disabilitas sebagai isu lintas sektor dan mengajak dunia memikirkan serta membangun ekosistem disabilitas yang membuat para penyandang disabilitas menjadi lebih produktif.
Adapun Komunitas Teman MotreT (Tim Fotografi Disabilitas Banten) merupakan komunitas fotografer yang diinisiasi para pendirinya untuk membuktikan bahwa kreativitas masyarakat dengan disabilitas juga mengikuti perkembangan dan kemajuan era teknologi saat ini.
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2022