Jakarta (ANTARA) - Tim bola voli indoor putra membuka SEA Games Hanoi, Vietnam dengan kemenangan mudah atas Myanmar dengan skor 3-0 (25-22, 25-17, 25-18) pada babak penyisihan Grup A di Dai Yen Sports Arena, Quang Ninh, Jumat.
Skuad Merah Putih tampil begitu percaya diri sejak peluit pertama dibunyikan. Pada set pertama, Indonesia membuka laga dengan langsung memimpin dengan skor 2-0.
Kemudian dominasi Rivan Nulmulki dan kawan-kawan berlanjut. Poin demi poin diraih hingga akhirnya menutup set pertama dengan kemenangan 25-22.
Baca juga: PBVSI optimistis voli Indonesia pertahankan tradisi medali SEA Games
Pada set kedua, kepercayaan diri tim asuhan Jiang Jie makin meningkat. Terlihat mereka membuka set kedua dengan langsung unggul 5-0.
Doni Haryono dan kolega sempat kehilangan fokus hingga nyaris tersusul ketika skor 13-12. Namun Indonesia kembali memegang kendali permainan dengan meraih enam poin secara beruntun. Hingga akhirnya menang dengan skor 25-17.
Farhan Halim jadi motor serangan pada set ketiga dengan servis-servis keras yang dilakukan. Nizar Julfikar pun tampil ciamik dengan menempatkan bola yang diakhiri dengan pukulan keras dari para spiker Indonesia seperti Rivan Nulmulki.
Pelatih Jiang Jie juga mencoba merotasi pemain. Hasilnya cukup baik, komposisi pemain Indonesia merata dan akhirnya menutup set ketiga dengan skor 25-19.
Baca juga: Tim bola voli putra di Grup A bersama tuan rumah pada SEA Games Hanoi
Dengan kemenangan ini, Indonesia memimpin klasemen Grup A dengan raihan tiga poin. Rivan Nulmulki dan kawan-kawan masih akan melakoni dua laga tersisa pada fase grup.
Pada Minggu (15/5), Indonesia bakal menghadapi Vietnam. Satu hari kemudian giliran melawan Malaysia.
Skuad Merah Putih hadir pada SEA Games Vietnam dengan status juara bertahan. Pada SEA Games edisi sebelumnya di Filipina pada 2019, Indonesia meraih medali emas usai di final mengalahkan tuan rumah dengan skor 3-0 (25-21, 27-25, 25-17).
Baca juga: Pelatih timnas: Semua tim bola voli putra di SEA Games Hanoi sama kuat
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022