"Kami mendapatkan bantuan kapal AFC yang memiliki kecepatan 30-35 knot dari Australia," kata Kapolda Banten Eko Hadi S usai menghadiri HUT Kepolisian Perairan dan Udara di Mako Polair Polda Banten di Merak, Senin.
Dia menjelaskan, kapal bantuan yang diberikan pemerintah Australia itu akan digunakan untuk mengawasi perairan Banten, termasuk Selat Sunda yang rawan perompakan, pencurian ikan, dan lalu lintas imigran gelap.
"Kami segera operasikan, setelah kapal itu sampai di Banten," katanya.
Plh Dirpolair Polda Banten AKBP Tohir Hendarsa mengatakan, bantuan kapal AFP C2 tipe terbaru dari Australia memiliki keunggulan tersendiri dibanding kapal patroli yang ada di Polair Polda Banten.
"Kapal hibah itu tipe modern. Kapal itu baru akan sampai besok, dan saat ini posisinya sudah diterima oleh Pemerintah Indonesia melalui Mabes Polri di Jakarta," katanya,
Saat ini, kata dia, kapal patroli yang dimiliki oleh Polair Polda Banten berjumlah 14 unit. Untuk tipe C2 ada tiga, sedangkan C3 ada 11 kapal.
"Kapal bantuan dari Australia diharapkan mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat baik dari gangguan perompakan maupun pencurian ikan, dan dapat menggangalkan aksi imigran gelap yang akan ke Pulau Christmas, Australia," katanya.
(ANT-152)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
