Mulai 29 April-8 Mei 2022, sampah yang diproduksi pemudik mencapai 315 ton lebih
Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau mencatat para pemudik selama libur Idul Fitri 1443 Hijriah memroduksi seberat 315,27 ton sampah.
"Mulai 29 April-8 Mei 2022, sampah yang diproduksi pemudik mencapai 315 ton lebih," kata Kepala DLH Tanjungpinang Riono, di Tanjungpinang, Jumat.
Ia menjelaskan verifikasi sampah yang diproduksi oleh para pemudik di Tanjungpinang berdasarkan surat edaran Kementerian Dalam Negeri sehingga petugas memisahkan antara sampah yang diproduksi para pemudik dengan sampah yang dibuang di tempat pembuangan akhir.
Sampah yang diproduksi para pemudik, katanya, dihitung dari tempat pembuangan sampah di kapal dan pelabuhan. Tumpukan sampah yang diangkut petugas kebersihan berasal dari Pelabuhan Sri Bintan Pura dan Pelabuhan ASDP Pulau Dompak.
Sementara sampah yang diproduksi oleh masyarakat Tanjungpinang pada saat yang sama mencapai 827,570 ton.
"Rata-rata per hari sampah yang produksi oleh pemudik dan warga Tanjungpinang mencapai 114,2 ton, meningkat dibanding hari biasanya sebelum puasa dan Idul Fitri 1443 Hijriah yang hanya mencapai 90-93 ton," kata mantan Sekda Tanjungpinang itu.
Menurut dia, sampah yang diproduksi masyarakat Tanjungpinang selama libur lebaran dapat ditekan karena peran puluhan bank sampah. Sebanyak 48 bank sampah yang tersebar di Tanjungpinang berhasil menekan produksi sampah di tempat pembuangan akhir hingga 22 persen.
"Pengelolaan sampah yang dilakukan bank sampah membuahkan hasil yang positif," katanya.
Di Tanjungpinang, kata dia terdapat 37 kontainer sampah, 8 bak sampah permanen, dan 9 bak sampah komunal. Namun masih banyak warga yang membuang sampah tidak pada tempatnya, seperti di tepi jalan dan di laut.
"Di daratan Tanjungpinang, sekitar 150 petugas kebersihan dikerahkan untuk membersihkan sampah. Selain itu, DLH Tanjungpinang juga mengerahkan 166 truk yang setiap hari mengangkut sampah," demikian Riono .
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022