Lawatan Hillary Clinton dimulai di kota Bonn di Jerman, tempat ia akan memimpin delegasi AS ke konferensi pada Senin (hari ini), yang dimaksudkan untuk merencanakan peta jalan bagi Afghanistan setelah penarikan NATO pada akhir 2014.
Deplu AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa konferensi itu, yang pertama dari konferensi serupa yang dipimpin sendiri oleh pemerintah Afghanistan, "akan menjadi kesempatan untuk meninjau kembali kemajuan yang dicapai sejak 2001 dan menyoroti dukungan kuat internasional pada Afghanistan melalui transisi itu dan sesudahnya".
Ia kemudian akan melakukan perjalanan pada 6 Desember ke Vilnius, Lithuania, tempat ia akan ikut serta dalam pertemuan tingkat menteri Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE).
Pada kesempatan itu ia juga akan bertemu dengan para pejabat Lithuania dan Belarusia serta serangkaian luas wakil masyarakat sipil lain dari seluruh kawasan OSCE.
Menurut Deplu AS, Hillary kemudian akan melakukan perjalanan ke Jenewa, untuk menyampaikan pidato guna menandai Hari Hak Asasi Manusia Internasional, yang jatuh pada akhir pekan ini.
Pada 7 Desember, ia akan berbicara di Jenewa pada acara memperingati ulang tahun ke-60 dan ke-50 konvensi Pengungsi dan konvensi Orang Tak Bernegara.
Ia juga akan menyampaikan pernyataan nasional AS pada Konferensi Peninjauan Kembali Senjata Biologi dan Racun, sebelum melakukan perjalanan ke Brussels dan Belanda.
Di Brussels, ia akan menghadiri pertemuan Dewan Atlantik Utara, Dewan NATO-Rusia, dan akan mengadakan pembicaraan mengenai Afghanistan dengan para mitra dari Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO pada 7-8 Desember.
Lawatannya akan berakhir di Belanda pada 8 Desember dengan kunjungan ke Den Haag, tempat ia akan menyampaikan pidato kunci pada pembukaan konferensi tingkat menteri mengenai kebebasan Internet.
(S008/S004)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011
