Jakarta (ANTARA News) - Jenazah Bripda Pol. Ridwan Napitupulu yang menjadi korban penganiayaan kelompok bersenjata di Papua segera diberangkatkan ke Medan.

"Jenazah Bripda Ridwan akan diberangkatkan dari Jayapura ke Medan siang ini pukul 12.20 WIT dengan pesawat Garuda," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Pol. Boy Rafli Amar, di Jakarta, Senin.

Bripda Ridwan menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Bhayangkara, Jayapura, Senin dini hari sekitar pukul 00.35 WIT, ujarnya.

Bripda Ridwan adalah salah seorang anggota Polres Jayapura yang dianiaya gerombolan di kampung Berap, Distrik Demta, Kabupaten Jayapura, Kamis (1/12) malam.

Saat itu, Ridwan dan rekannya Bripka Dian Budi Santoso dihadang dan dianiaya gerombolan di Kampung Berap, Distrik Demta, saat berpatroli di daerah itu.

Mereka menyelamatkan diri dengan menceburkan diri ke Kali Biru sambil berpegangan tangan. Namun, karena arus sungai yang deras pegangan mereka terlepas. Bripka Dian berpegangan di pohon sagu sementara Bripda Ridwan ditangkap gerombola, kemudian dianiaya.

Akibat penganiayaan tersebut, Bripda Ridwan luka berat pada bagian muka dan pinggang, terkena sayatan panah.

Bripka Dian lalu naik ke darat dan menyelamatkan diri dengan membawa lari rekannya itu ke pemukiman warga meskipun dalam kondisi luka berat.

Boy mengungkapkan polisi telah menangkap tiga tersangka penganiayaan tersebut, yaitu Thomas Tarko, Yonathan Tarko, dan Jhon Calvin Tarko.(*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011