Paser (ANTARA) - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Paser, Kaltim, hingga saat ini belum menemukan adanya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sehingga aman dari penyakit tersebut.
"Berdasarkan hasil investigasi Balai Veteriner Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan bersama Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Paser, tidak ditemukan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi l dan kambing," kata Kabid Kesehatan Hewan Kesmavet Disbunak Paser drh Al-Habib di Tanah Grogot, Jumat.
Ia mengatakan, investigasi terhadap hewan-hewan ternak dilakukan dengan mendatangi kantong-kantong ternak di daerah setempat.
Kebetulan pemasok ternak sapi dan kambing dalam kurun waktu enam bulan terakhir, tidak ditemukan ternak-ternak yang mengidap PMK.
Lanjut Al-Habib, meski hasil investigasi belum ditemukan PMK, Disbunak Paser telah menginstruksikan kepala UPTD untuk terus melaksanakan pemeriksaan klinis terhadap ternak-ternak baru.
"Jadi, tujuannya pemeriksaan itu untuk mengantisipasi adanya penyebaran PMK," katanya.
Disbunak Paser tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit tersebut mengingat Kabupaten Paser, merupakan daerah yang dekat dengan perbatasan Kalimantan Selatan.
"Kita berada di perbatasan sehingga masuk dalam kategori daerah terancam, sehingga perlu meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan pengawasan di perbatasan Kalsel baik di daerah Kecamatan Muara Komam maupun di Kecamatan Batu Engau," terang dia.
Selain itu, katanya, Disbunak Paser terus memantau lintas distribusi ternak dari luar daerah, khususnya daerah yang telah terjangkit PMK seperti Jawa Timur, Jawa Barat, dan sebagian wilayah Sumatera.
Pengawasan terhadap lalu lintas distribusi ternak dilakukan oleh UPTD Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) baik di Kecamatan Muara Komam maupun di Kecamatan Batu Engau.
"Terkait pengawasan, kami bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kaltim dan pihak kepolisian di kecamatan. Disbunak Paser akan berkoordinasi dengan stakeholders untuk mengoptimalkan pengawasan di pintu masuk," tutur Al-Habib.
Pewarta: Gunawan Wibisono/R Wartono
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2022