Baca juga: Musim Kemarau Damkar Jakbar ajak masyarakat cegah kebakaran
Satriadi menyebutkan bahwa dasa wisma memiliki 10 variabel yang jadi indikator penilaian terhadap rumah yang diinspeksi termasuk rawan atau tidak dan akan ditindaklanjuti jika termasuk ke dalam kategori rumah rawan kebakaran.
"Jadi variabelnya apakah penggunaan kelistrikannya sudah memenuhi persyaratan atau tidak, terus apakah kompor-kompor gas terawat atau tidak, apakah ada ventilasi atau tidak, dan lain-lainnya termasuk penunjangan kesehatan pada penghuninya. Jika termasuk ke dalam rumah rawan akan ditempelkan stiker pemberitahuan dan akan terus dipantau untuk peningkatan kualitasnya," ucap Satriadi.
Baca juga: BPBD DKI: potensi kebakaran saat kemarau tinggi
"Karena di masa pandemi ini kan kita tidak bisa mengumpulkan warga untuk sosialisasi. Karenanya kami melakukan sosialisasi menggunakan voice recorder melalui pengeras suara untuk meningkatkan sasaran dan kewaspadaan akan bahaya kebakaran," ucap Satriadi yang menyebut kegiatan tersebut dilakukan setiap hari oleh petugas setiap kantor Gulkarmat di tingkat sektor wilayah.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mengimbau warga untuk waspada dan juga menghemat air demi mengantisipasi musim kemarau yang diprediksi akan mulai berlangsung pada Juni 2022 di Jakarta, termasuk memeriksa tabung gas secara berkala demi mencegah kebakaran.
Baca juga: Satu orang tewas dalam musibah kebakaran di Pulogadung
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022