Hal itu dia katakan dalam Rapat Pelaksanaan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis.
Baca juga: KONI Papua harapkan atletnya berkontribusi maksimal di SEA Games
"Menurut saya, yang pertama penting itu ya 'demam olahraganya' ini yang harus ditumbuhkan. Dan saya setuju itu menjadi di pemerintah daerah nanti ada bagian dari bukan pilihan, tapi salah satu yang diwajibkan untuk mengembangkan olahraga," ujar dia.
Ia menyampaikan "demam olahraga" diperlukan untuk menumbuhkan semangat berolahraga di setiap daerah, dan untuk mewujudkan hal itu harus ditetapkan sejumlah aturan.
Baca juga: KOI: Negara tak bebani atlet target di SEA Games
Ia juga menekankan rencana induk atau peta jalan jangka panjang DBON harus segera diselesaikan, sebagai pedoman dari penyelenggaraan pembinaan olahraga nasional. "Dan nantinya dijabarkan dalam rencana aksi, yang dapat menjadi masukan untuk ditetapkan di RPJMN. Ini saya kira harus sudah selesai. Tentu dikoordinasikan dengan semua," katanya.
Ia juga mengingatkan pentingnya koordinasi baik antarlembaga, antarkementerian, antarpemerintah pusat, lembaga, dan juga dengan pemerintah daerah, agar strategi dan pemanfaatan dana dapat dilakukan secara baik.
Baca juga: Kickboxing Indonesia amankan dua tiket final SEA Games Vietnam
"Tadi sudah disebut bahwa sumber dana kita itu banyak, APBN, APBD, swasta, BUMN. Dan bahkan juga nanti dana desa, itu kalau menurut Bu Menteri Keuangan sudah bisa juga. Pak Menteri Dalam Negeri ini nanti dana desa itu bisa dibuat untuk fasilitas-fasilitas olahraga. Jadi, ini saya kira akan sangat besar sekali. Jadi, kalau begitu masalah dana sebenarnya bukan masalah utama," kata dia.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022