Menteri Arifin resmikan pengoperasian PLTGU Riau 275 MW

Pembangkit listrik itu merupakan bagian dari proyek strategis nasional yang telah tersambung dengan sistem kelistrikan di Pulau Sumatera

Jakarta (ANTARA) - Pembangkit listrik tenaga gas dan uap atau PLTGU berkapasitas 275 megawatt (MW), yang berlokasi di Kompleks Industri Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau, Kamis, diresmikan Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Kegiatan peresmian itu disaksikan Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro, dan Presiden Direktur PT Medco Power Indonesia Eka Satria.

"PLTGU Riau adalah bagian dari komitmen kami dalam menyediakan energi bersih dan ramah lingkungan," kata Hilmi Panigoro dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis.

Hilmi menyampaikan bahwa proyek itu juga sejalan dengan komitmen Medco Energi dalam mencapai netral karbon untuk Scope 1 dan Scope 2 pada 2050 dan Scope 3 pada 2060 serta mendukung program energi transisi pemerintah.

PLTGU Riau dimiliki dan dioperasikan oleh PT Medco Ratch Power Riau (MRPR), perusahaan patungan antara Medco Power Indonesia dengan Ratch Group. PT MRPR telah mengoperasikan secara komersial PLTGU Riau sejak Februari 2022.

Pembangkit listrik itu merupakan bagian dari proyek strategis nasional yang telah tersambung dengan sistem kelistrikan di Pulau Sumatera.

Total investasi yang digelontorkan untuk pembangunan pembangkit ini mencapai 290 juta dolar AS. Pihak sponsor juga bekerja sama dengan institusi keuangan internasional dalam pendanaan proyek ini, yaitu Bank Pembangunan Asia (ADB), Perusahaan Keuangan Internasional (IFC), Bank MUFG, dan perusahaan perbankan Sumitomo Mitsui.

Eka Satria mengatakan PLTGU Riau menggunakan mesin combined cycle berbasis teknologi terkini untuk menghasilkan listrik yang efisien, ramah lingkungan, dan memenuhi standar Internasional untuk emisi gas buang dan manajemen kualitas lingkungan.

"Penyelesaian proyek PLTGU Riau menunjukkan komitmen Medco Power dalam mendukung program pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur megaproyek kelistrikan, sekaligus mengembangkan portofolio bisnis gas to power kami secara berkelanjutan," kata Eka.