Peningkatan akses terhadap jaringan internet tersebut tidak lupa memerlukan keseimbangan dengan pemahaman atas literasi digital yang mumpuni
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pengembangan infrastruktur teknologi dan sains diperlukan untuk mengakselerasi transformasi digital.
Pada saat menyampaikan keynote speech secara virtual dalam kegiatan UKSW Leader Forum di Jakarta, Rabu, Menko Airlangga mengatakan pembangunan infrastruktur teknologi diimplementasikan dengan berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti peningkatan jaringan infrastruktur internet melalui PSN Palapa Ring Barat, Tengah, dan Timur yang telah beroperasi melayani lebih dari 514 Kabupaten dan Kota.
“Peningkatan akses terhadap jaringan internet tersebut tidak lupa memerlukan keseimbangan dengan pemahaman atas literasi digital yang mumpuni,” ujarnya.
Selain itu, pembangunan juga dilakukan pada Proyek Satelit Multifungsi Satria dengan target kapasitas utama sebesar 150 Gb/detik dan backup sebesar 80 Gb/detik guna meningkatkan kapasitas jaringan backbone Palapa Ring dan Non-Palapa Ring yang menjangkau lebih dari 82.000 desa/kelurahan di seluruh Indonesia.
Sejalan dengan pengembangan jaringan telekomunikasi di berbagai wilayah tersebut, pemerintah juga turut memperhatikan tingkat pemahaman literasi digital masyarakat sehingga diharapkan dapat memanfaatkan infrastruktur digital yang telah dikembangkan dengan baik.
Hal itu ditunjukkan melalui upaya pengembangan PSN di bidang Pendidikan dan Sains seperti Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang dirancang sebagai kampus masa depan untuk mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang berkualitas di era digital tanpa melupakan akhlak kebangsaan.
Pemerintah juga melakukan pengembangan Data Center di KEK Nongsa, Batam yang direncanakan mampu menghemat devisa negara dalam bisnis digital sebesar Rp20 triliun hingga Rp30 triliun per tahun serta mampu meningkatkan perekonomian lokal maupun domestik dengan menarik minat investor untuk berinvestasi di Data Center Nongsa Digital Park tersebut.
Selain itu, untuk pembangunan infrastruktur sains dilakukan dengan berfokus pada pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang merupakan bagian tak terpisahkan dalam pembangunan ekonomi hijau serta tertuang dalam RPJMN 2020-2024. Pelaksanaan pengembangan EBT tersebut diimplementasikan melalui PSN PLTS Atap Nasional dan PLTS Skala Besar di Kepulauan Riau yang diharapkan dapat mendorong transfer of technology.
Melalui berbagai pembangunan infrastruktur teknologi dan sains sebagai PSN tersebut, Pemerintah berharap mampu mempercepat transformasi digital sehingga dapat mendukung adanya peningkatan produktivitas dan perekonomian dalam negeri melalui berbagai sektor seperti ketenagakerjaan, investasi, dan berbagai sektor lain.
“Dengan pembangunan infrastruktur melalui PSN diharap juga mampu berdampak signifikan pada sektor tenaga kerja dengan estimasi sebanyak 1,9 juta orang yang diserap secara langsung dengan adanya kegiatan konstruksi pada proyek-proyek PSN,” tutur Airlangga.
Baca juga: BI: Perlu keseimbangan kebijakan di tengah percepatan digitalisasi
Baca juga: Kominfo lanjutkan akselerasi transformasi digital nasional
Baca juga: BI majukan UMKM melalui transformasi digital komprehensif dan inklusif
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022