Samarinda (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap bersama Komisi IV DPR RI menggelar kegiatan bakti nelayan yang kali ini dilakukan di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan ini dilakukan untuk mendorong produktivitas nelayan setempat, menjaring aspirasi nelayan serta penyerahan sejumlah bantuan.


Sekretaris Ditjen Perikanan Tangkap Trian Yunanda mengatakan akselerasi program prioritas di sektor kelautan dan perikanan terus dilakukan pemerintah. Ini dilakukan untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya ikan di Kalimantan Timur.


ANTARA/KKP


“Tak hanya perairan laut yang tersebar di WPP 713 dan 716, tetapi Kalimantan Timur termasuk Kota Samarinda juga memiliki potensi perikanan yang luar biasa di perairan darat yang masuk ke dalam WPP Perairan Darat 436,” ujarnya dalam kegiatan tersebut.


Pada tahun 2020, volume produksi perikanan tangkap di Kalimantan Timur mencapai lebih lebih dari 166 ribu ton dengan nilai produksi lebih dari Rp5,22 triliun, di mana 73,93% disumbang oleh perairan laut dan 26,07% disumbang dari aktivitas penangkapan ikan di perairan darat. Sungai Mahakam yang melintasi Kabupaten Kutai Barat di bagian hulu hingga Kota Samarinda di bagian hilir telah menjadi salah satu tulang punggung penangkapan ikan perairan darat di Indonesia.


ANTARA/KKP


“Upaya ini akan terus kita dorong dengan akselerasi pembangunan perikanan tangkap yang saat ini ditempuh dengan kebijakan penangkapan ikan terukur. Kebijakan ini mentransfomasikan pengelolaan perikanan nasional menjadi lebih maju, adil, dan terkendali, di mana nelayan lokal, nelayan kecil, serta pelaku usaha dalam negeri menjadi prioritas utamanya,” jelasnya.


Lebih lanjut Trian mengatakan, untuk mendukung aktivitas perikanan tangkap di Kalimantan Timur, pengembangan kampung nelayan maju juga akan dilakukan di Kota Samarinda. Dari target nasional sebanyak 120 lokasi, salah satu yang rencananya akan dikembangkan di Kota Samarinda berada di Desa Rawa Makmur, Kecamatan Palaran.


Pada kesempatan ini diserahkan pula 1.000 paket bantuan operasional melaut untuk nelayan. Secara simbolis bantuan diserahkan oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budisatrio Djiwandono, Sekretaris Ditjen Perikanan Tangkap Trian Yunanda, dan Walikota Samarinda Andi Harun.


Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budisatrio Djiwandono mengatakan bantuan tersebut diserahkan untuk membantu para nelayan menjalankan aktivitas penangkapan ikan karena 2 tahun terakhir terhambat akibat pandemi Covid-19.


“Geliat perikanan tangkap ini harus kita dorong agar perputaran ekonomi terus berjalan. Permasalahan nelayan juga kita dengar, kita catat untuk menjadi bahan rapat kerja di pusat,” katanya.


Ia menambahkan, KKP dan Komisi IV DPR RI terus bersinergi untuk mendorong pembangunan perikanan tangkap, termasuk dari sisi penganggaran. "Tentu saja sinergi dimaksud harus didukung pula oleh anggaran pemerintah daerah yang di Kota Samarinda sendiri sejauh ini sudah sangat baik," tegasnya.


Sementara itu, Walikota Samarinda Andi Harun mengapresiasi langkah pemerintah pusat dan Komisi IV DPR RI pada kegiatan bakti nelayan. Ia berharap momentum ini menjadi pengungkit dan penyemangat nelayan untuk meningkatkan kesejahteraannya.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2022