IHSG yang sempat rebound di sesi awal perdagangan, belum cukup kuat untuk masuk ke teritori positif meskipun rilis data consumer confidence yang mencerminkan optimisme konsumen terhadap prospek ekonomi Indonesia ke depannya, naik ke posisi 113

Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore, melemah tipis dipimpin saham-saham dari sektor teknologi.

IHSG ditutup melemah 3,59 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.816,2. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,36 poin atau 0,43 persen ke posisi 1.025,44.

"IHSG yang sempat rebound di sesi awal perdagangan, belum cukup kuat untuk masuk ke teritori positif meskipun rilis data consumer confidence yang mencerminkan optimisme konsumen terhadap prospek ekonomi Indonesia ke depannya, naik ke posisi 113 atau di atas konsensus," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Rabu.

Bank Indonesia telah merespons kenaikan suku bunga The Fed sebesar 50 bps dengan memberikan sinyal akan segera menaikkan suku bunga acuan apabila tekanan inflasi dianggap permanen dan akan melampaui sasaran BI. Namun, besarannya bergantung dari faktor penyebab inflasi terutama inflasi inti.

Pada saat yang sama, bursa global bergerak variatif di mana mencerminkan pelaku pasar masih menunggu katalis pendukung berikutnya yang dapat menjadi suplemen penggerak indeks di saat volatilitas pasar sedang tinggi.

Dibuka menguat, IHSG lebih banyak menghabiskan waktu di zona hijau sepanjang sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah berada di teritori positif namun terkoreksi jelang penutupan perdagangan bursa saham.

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar diantaranya BELL, INPS, ESTA, SKBM, MTSM. Sedangkan, saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya IDEA, MGLV, CMPP, INTD, ARTO.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor terkoreksi dimana sektor teknologi turun paling dalam yaitu minus 2,71 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor transportasi & logistik masing-masing minus 0,58 persen dan minus 0,39 persen.

Sedangkan delapan sektor meningkat dimana sektor barang konsumen primer naik paling tinggi yaitu 3,08 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor barang konsumen non primer masing-masing 1,35 persen dan 1,31 persen.

Penutupan IHSG diiringi aksi jual saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing di seluruh pasar sebesar Rp305,21 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah jual bersih Rp875,61 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.442.905 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,98 miliar lembar saham senilai Rp17,96 triliun. Sebanyak 324 saham naik, 227 saham menurun, dan 148 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 46,54 poin atau 0,18 persen ke 26.213,64, indeks Hang Seng naik 190,88 poin atau 0,97 persen ke 19.824,57, dan indeks Straits Times terkoreksi 3,86 poin atau 0,12 persen ke 3.230,33.

Baca juga: IHSG balik menguat, seiring investor nilai kembali prospek inflasi
Baca juga: IHSG Rabu pagi dibuka turun 8,43 poin
Baca juga: IHSG kembali terkoreksi seiring berlanjutnya aksi jual asing

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022