Dari hasil monitoring, wilayah Kabupaten Grobogan bagian timur dan Kota Semarang masuk musim kemarau

Semarang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah menyebutkan sebagian wilayah Kabupaten Grobogan dan Kota Semarang sudah memasuki musim kemarau.

"Dari hasil monitoring awal musim kemarau terkini, wilayah Kabupaten Grobogan bagian timur dan Kota Semarang masuk musim kemarau," kata Koordinator BMKG Jawa Tengah Sukasno dalam siaran pers di Semarang, Rabu.

Menurut dia, secara umum prakiraan awal musim kemarau di Jawa Tengah terjadi antara April hingga Juli 2022.

Baca juga: BMKG imbau wisatawan waspada gelombang tinggi pantai selatan Jabar-DIY

Adapun kondisi saat ini, lanjut dia, masih terjadi transisi dari musim hujan ke kemarau.

Ia menjelaskan pada kondisi iklim pada pekan pertama Mei 2022 terdapat anomali suhu air laut di sekitar Pulau Jawa yang cukup hangat.

Ia menuturkan kondisi tersebut cukup membantu terbentuknya awan-awan konvektif yang berpotensi membentuk hujan.

Baca juga: BMKG imbau pemudik waspada potensi hujan di jalur selatan Jateng

"Prediksi kondisi suhu muka air laut di sekitar Indonesia dan Pulau Jawa yang cenderung hangat hingga Oktober 2022 akan menyebabkan kemarau pada tahun ini cenderung basah, namun tidak lebih basah di banding tahun lalu," katanya.

Ia menambahkan kondisi La Nina yang akan berlangsung hingga periode September sampai November 2022 secara klimatologis akan membantu menambah curah hujan.

Baca juga: BMKG sebut Sultra berpotensi hujan kategori menengah pertengahan Mei

Baca juga: BMKG: Sebagian Jateng sudah masuk kemarau awal April

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022