Denpasar (ANTARA News) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu ketika meninjau beberapa proyek terkait pelaksanaan KTT APEC 2013 di Bali, meminta agar proyek-proyek terkait kegiatan internasional itu dikebut pengerjaannya.

Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Bali Ketut Teneng di Denpasar Kamis mengatakan, dalam kunjungan di Pulau Dewata pada Rabu (30/11), Menparekraf Mari Elka Pangestu meminta agar seluruh proyek yang terkait pelaksanaan KTT APEC 2013 dikebut pengerjaannya.

Selama kunjungan di Bali Menteri Mari Elka Pangestu, antara lain meninjau proyek perluasan Bandara Udara Ngurah Rai, proyek pembangunan jalan tol Benoa-Nusa Dua, dan pelabuhan laut Benoa.

Seusai meninjau ketiga proyek tersebut, Mari Elka Pangestu menyatakan, pihaknya akan menggenjot seluruh pembangunan infrastrutur terkait penyelenggaraan KTT APEC 2013 di Bali.

Pembangunan Bandara Udara Ngurah Rai, pembangunan jalan tol Benoa-Nusa Dua dan pelabuhan laut di Benoa akan terus dipantau. Itu merupakan prioritas dalam rangka penyelenggaraan KTT APEC 2013 yang rencananya akan diselenggarakan di Nusa Dua, Kabupaten Badung.

Tiga proyek ini, kata Mari Elka Pangestu, ditarget selesai sebelum penyelenggaraan KTT APEC 2013.

Selain meninjau proyek bandara, jalan tol Benoa, dan pelabuhan Benoa, dalam kunjungannya ke Bali, Mari Elka Pangestu juga meninjau proyek Bali Internastional Park (BIP) di kawasan Jimbaran, Kabupaten Badung.

Di atas lahan seluas 250 hektare itu akan dibangun fasilitas gedung pertemuan berstandar internasional dan rumah tinggal 21 kepala negara untuk penyelenggaraan KTT APEC 2013.

Pada kesempatan tersebut, Menparekraf Mari Elka Pangestu mengaku terkesan dengan lokasi proyek yang memiliki panorama yang amat indah. Namun dia juga menyayangkan karena proyek prestisius ini belum bisa segera dikerjakan karena terkendala persoalan izin prinsip di Pemerintah Kabupaten Badung.

"Proyek BIP ini harus segera dikerjakan dan diselesaikan agar bisa digunakan untuk keperluan pelaksanaan KTT APEC 2013. Jangan sampai kita Bangsa Indonesia menjadi malu jika proyek BIP ini tidak selesai tepat waktu dan tidak bisa digunakan untuk mendukung penyelenggaraan KTT APEC 2013," kata Menteri Elka Pangestu menegaskan.

Ia mengatakan, pelaksanaan Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) harus dilakukan dengan berbagai terobosan agar bisa terwujud.

"Semua permasalahan harus diselesaikan secara cepat dan tepat waktu agar tidak mengganggu implementasi proyek di lapangan yang akan dimulai pada 2012", kata Mari Elka Pangestu yang juga Ketua Tim Kerja Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) Koridor Ekonomi Bali dan Nusa Tenggara.

"Kita sebagai tim kerja mempunyai tugas yang berat yaitu mengimplementasikan proyek yang sudah ditetapkan melalui peraturan presiden," katanya.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011