Palu (ANTARA News) - Sekitar 200 anggota pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Poso, Jumat, menggelar aksi mosi tidak percaya atas kepemimpinan Bupati Piet Ingkiriwang. Aksi mosi tidak percaya dalam bentuk unjuk rasa di Gedung DPRD Poso itu menuntut Bupati Piet Ingkiriwang yang baru enam bulan bertugas, mundur dari jabatannya. Alasannya, sejumlah kebijakan Bupati Piet Ingkiriwang menyalahi aturan administrasi pemerintahan, seperti kebijakan mutasi pejabat setingkat eselon II yang tidak melalui badan pertimbangan jabatan dan kepegawaian. Kebijakan terakhir yang dinilai kontroversi, yakni penunjukan Camat Poso Pesisir Selatan Drs. Yus Madoli, MSi sebagai sekretaris penerimaan CPNS tahun 2005 menyalahi ketentuan Badan Kepagawaian Nasional (BKN). Ketentuan BKN, panitia penerimaan CPNS tahun 2005 di daerah diketuai Sekretaris Kabupaten dan Kabag Kepegawaian berdasarkan tugas pokok dan fungsinya duduk sebagai sekretaris. Kabag Organisasi dan Kepegawaian Pemkab Poso, Rizal Panjili, memilih mengundurkan diri , menyikapi kebijakan Bupati Piet Ingkiriwang tersebut. Sejumlah pejabat yang ikut dalam aksi mosi tidak percaya itu, di antaranya Rizal Panjili dan mantan Kabag Infokom Haris Renggah. Ketua DPRD Poso, Sawerigading Pelima, yang menerima pengunjuk rasa di ruang sidang paripurna utama, mengatakan tuntutan PNS akan dipelajari untuk selanjutnya dibahas dalam sidang dewan. "Tuntutan saudara-saudara akan kita bahas dalam sidang paripurna guna menentukan sikap," kata Pelima didampingi dua wakil ketua dewan, Abdul Munim Lipoto dan Herry Sarumpaet. Usai mendengar penjelasan ketua dewan, massa PNS membubarkan diri dengan tertib.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006