Apalagi yang berkaitan dengan nilai-nilai kultural dan religiositas kita

Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengimbau para kreator konten Tanah Air tetap memegang nilai dan juga norma-norma yang diajarkan dan berlaku di Indonesia untuk bisa memanfaatkan ruang digital dengan positif.

Untuk mendorong hal tersebut, pemerintah berupaya menyediakan ruang digital yang aman dan nyaman bagi masyarakat Indonesia, di antaranya dengan memberikan pembekalan lewat gerakan literasi digital nasional agar talenta digital bisa berkembang ke arah yang lebih baik.

"Ruang digital kita ini kan sudah dibangun infrastrukturnya, kita juga siapkan talenta digitalnya, kita siapkan juga aturan-aturannya untuk memanfaatkan ruang- ruang digital ini agar bisa bersih, baik, dan bermanfaat. Jangan sampai karena keteledoran, jadinya lupa memperhatikan peraturan. Apalagi yang berkaitan dengan nilai-nilai kultural dan religiusitas kita," kata Johnny saat dijumpai di Kementerian Kominfo, Selasa.

Ia pun meminta agar para kreator konten Tanah Air bisa dengan bijak mengisi ruang digital dengan konten- konten yang menyejukkan dan meneduhkan.

Baca juga: Cara-cara sederhana jaga ruang digital sehat

Johnny memahami betul bahwa kreator konten dituntut untuk dapat terus berinovasi agar bisa menggaet minat dan penonton dengan lebih banyak lagi, namun kerap kali inovasi yang dilakukan melupakan akar budaya yang berada di Indonesia.

"Jadi saya sekali lagi minta kepada para konten kreator, konten kreator itu harus kreatif, inovatif, dan itu bagus. Tapi jangan lupa dijaga nilai kultural dan religiusitasnya yang sesuai dengan masyarakat," ujar Johnny.

Johnny pun mengatakan Kementerian Kominfo tidak akan serta merta menghapus konten yang dibuat kreator konten jika tidak melanggar regulasi yang berlaku di Indonesia.

Namun jika ternyata terdapat konten yang dibuat oleh kreator bermuatan menyimpang maka pihaknya tidak akan segan untuk menghapus dan menghilangkan akses terhadap konten itu.

"Blokir akses dan juga 'takedown' baru kita lakukan apabila terjadi pelanggaran yang tidak sejalan dengan peraturan. Tentu kita inginkan inovator- inovator kita, konten kreator- konten kreator kita untuk bisa melakukan hal bermanfaat, sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang memenuhi syarat kultural dan religiositas," katanya.

Baca juga: Kominfo apresiasi upaya menjaga ruang digital

Adapun tanggapan itu disampaikan Johnny menanggapi kontroversi yang dibuat oleh pesohor Dedy Corbuzier, ia mendapatkan banyak kecaman karena mengundang narasumber berlatar belakang LGBT dalam acara "podcast" miliknya.

Tak lama setelah mendapatkan banyak kecaman, Dedy mendapatkan teguran dari Guru Spiritualnya Gus Miftah dan lewat instagramnya Dedy menyebut akan menghapus konten tersebut.

Ia pun menegaskan dirinya tak mendukung LGBT dan berharap semua orang mendapatkan hal yang baik sesuai jalannya masing- masing.

"Saya akan menurunkan videonya. Tapi tetap saya percaya mereka adalah manusia. Saya berharap mereka akan mendapatkan jalan terbaik, maaf untuk semuanya," kata Dedy di akun instagram @mastercorbuzier.

Baca juga: Menkominfo: Jadikan ruang digital arena berbagi ide progresif

Baca juga: Kecakapan digital syarat utama ciptakan ruang digital produktif

Baca juga: Reformasi ruang digital ciptakan ekosistem yang adil

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022