"Saya bersyukur bisa mempertahankan gelar ini tetapi tentunya perjuangan saya sangat berat menghadapi Merdov," kata Chris John ketika dihubungi dari Semarang, Rabu malam, usai pertarungan melawan Merdov.
Menurut petinju dengan julukan The Dragon tersebut, dirinya memang kesulitan menghadapi Merdov karena jangkauan tangannya lebih jauh dan yang bersangkutan merupakan petinju yang bandel.
Pada pertarungan yang berlangsung selama 12 ronde tersebut, petinju asal Kabupaten Banjarnegara, Jateng, tersebut terus mencecar lawannya dengan pukulan tangan kanan dan kirinya tetapi petinju Ukraina tersebut tetap bertahan.
Chris John berhasil mempertahankan gelarnya setelah menang dengan angka mutlak atas lawannya Stanyslav Merdov (Ukraina) di Challenge Stadium MT Claremont, Perth, Australia Barat, Rabu malam.
Ketiga juri yaitu Francisco Martinez (Selandia Baru), Takeo Harada (Jepang), dan Prommase Chakshuksha (Thailand) memberikan kemenangan kepada Chris John, yaitu 116-111, 116-111, dan 115-112.
Dengan kemenangan ini Chris John sudah 15 kali mempertahankan gelarnya setelah merebutnya dari tangan petinju Panama, Oscar Leon di Bali, Oktober 2003 melalui pertarungan ad-interim.
Di samping itu kemenangan ini memperbesar rekor bertarung Chris John menjadi 46 kali menang (22 di antaranya dengan KO) dan dua kali seri sedangkan lawannya Merdov menjadi 32 kali menang (24 di antaranya dengan KO) dan delapan kali kalah (sekali di antaranya dengan KO).
Ia mengatakan, usai pertarungan melawan Merdov ini, dirinya mendapat empat jahitan di pelipis sebelah kanan karena mengeluarkan darah akibat terkena pukulan Merdov pada ronde ketujuh. "Ini saya dojahit empat jahitan di pelipis kanannya," katanya.
Ketika ditanya dibandingkan lawan-lawan sebelumnya, dia mengatakan, Merdov merupakan salah satu lawan terberat dirinya.
"Saya rasakan Merdov merupakan salah satu lawan terberat saya selama saya mempertahankan gelar juara dunia ini," katanya.
(U.H015/R010)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011