Jakarta (ANTARA News) - Tim investigasi Mabes Polri, Jumat, mendatangi Departemen Luar Negeri untuk memeriksa sejumlah berkas, termasuk surat asli dari Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi yang ditujukan kepada Menteri Luar Negeri tentang renovasi gedung KBRI Seoul, Korea Selatan.
Pemeriksaan tersebut dilakukan seorang anggota Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, yang diterima oleh Kepala Biro Administrasi Menteri (BAM), Desra Percaya.
Desra, yang juga juru bicara Deplu, menerima anggota Bareskrim di Gedung Deplu, Jl. Taman Pejambon, Jakarta, sekitar pukul 11:00 WIB.
Menurut Desra ketika dihubungi ANTARA, dalam kesempatan pemeriksaan itu pihak Bareksrim meminta surat asli dari Seskab yang diterima Deplu.
Deplu juga diminta menjelaskan mekanisme penerimaan surat yang dimaksud.
Menurut Desra, Deplu hanya menerima satu surat asli yang ditandatangani Seskab, yaitu surat tertanggal 21 Februari 2005 yang diterima Deplu pada akhir Februari 2005.
Namun mengenai apa saja dan rincian isi surat tersebut, Desra menolak memberikan penjelasan.
Demikian pula ketika ditanya apakah dalam surat asli itu disebutkan bahwa Presiden Yudhoyono mengarahkan Menlu untuk merespons dan menerima presentasi manajemen PT Sun Hoo Engineering, ia tidak bersedia memberikan komentar.
"Silakan tunggu hasil penyelidikan kepolisian," jawabnya.
Menurut salinan surat yang beredar di kalangan wartawan, dalam surat Seskab Sudi Silalahi tertanggal 21 Februari 2005 bernomor B.68/Seskab/II/2005, antara lain disebutkan bahwa Bapak Presiden juga memberi petunjuk kiranya Menteri dapat merespons dan menerima presentasi dari Management PT Sun Hoo Engineering dalam kesempatan pertama, serta menindaklanjutinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006