Eksternal Relation PT Antam Muhammad Rusdan di Kolaka Rabu mengatakan, penghargaan upakarti utama (perak) yang diperoleh perusahaan milik negara itu merupakan penghargaan yang kedua kalinya setelah 2010 juga meraih penghargaan yang sama.
"Di tahun 2010, PT Antam UBPN Pomalaa juga menerima penghargaan yang sama di antara14 perusahaan peraih upakarti utama (perak) kelompok mineral dan batubara," katanya.
Rusdan mengatakan, pemberian penghargaan ini dimaksudkan untuk memacu perusahaan pertambangan dalam menjalankan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
"Penghargaan ini diberikan agar setiap perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan agar lebih giat menjalankan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja," ujarnya.
Sementara Health Safety Environment Manager PT Antam UBPN Pomalaa, Samaruddin Siahaan, yang mewakili perusahaan tersebut dalam penganugrahan penghargaan pada dua pekan lalu itu, berharap agar kinerja keselamatan pertambangan ini dapat dipertahankan pada tahun mendatang.
"Bahkan kita terus berupaya tingkatkan untuk bisa meraih tropi keselamatan pertambangan `aditama (emas)`, yang merupakan penghargaan tertinggi dalam bidang kesalamatan pertambangan di Indonesia," ujarnya.
Direktur Teknik Lingkungan Mineral dan Batubara PT Antam UBPN Pomala Syawaluddin Lubis mengatakan, Antam bersaing dengan lebih dari 100 peserta perusahaan pertambangan batubara dan mineral, yang ikut dalam proses seleksi untuk mendapatkan penghargaan ini.
"Lebih dari 100 peserta dari perusahaan pertambangan batubara dan mineral, baik pemegang PKP2B, KK maupun IUP, serta perusahaan jasa pertambangan di seluruh Indonesia turut ikut serta dalam proses seleksi tersebut," ujarnya.
(ANT-256/L004)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011