Suasana ala rumah makan Jerman di Bavarian Haus. (ANTARA/Devi Nindy)
Selain itu juga terdapat taman herbal atau Herb Green House yang dapat dikunjungi. Ketut mengatakan restoran Bavarian Haus juga menggunakan rempah-rempah yang ditanam secara organik di kebun mini tersebut.

Setelah puas menikmati makanan olahan daging, wisatawan dapat membeli oleh-oleh produk sosis dan ham yang diproduksi langsung.

Selain itu, berbagai macam oleh-oleh seperti strudel apel, beef wellington, pastri danish, strudel sosis dan berbagai cemilan khas Bogor lainnya.

Pengunjung asal Bekasi, Jawa Barat, Erick mengaku datang ke Bavarian Haus lantaran tertarik melihat dari sosial media.

Dia mengatakan menu makanan di Bavaria Haus sangat menarik serta pengalaman yang disuguhkan, sehingga dia tertarik mencobanya.

“Secara experience (pengalaman) juga sangat sungguhan ya, karena sambil makan kita bisa melihat proses bikin sosisnya. Jadi sangat menarik,” ujar Erick.

Erick mengatakan dari segi harga, makanan di Bavarian Haus sangat sesuai dengan rasa yang diberikan.

Baca juga: Buka puasa bernuansa Timur Tengah di pusat Jakarta

Baca juga: Kisah sukses perempuan wirausaha jalankan bisnis kuliner legendaris


Apalagi, berbagai menu yang ditampilkan melalui sosial media, tampak menggugah selera untuk mencobanya.

“Melihat menu-menunya sangat menarik untuk makan sosisnya yah. Makanya memang spesial ke sini untuk makan disini.

Menu olahan daging yang menarik juga menjadi alasan bagi Aci dan keluarganya untuk datang ke Bavaria Haus.

“Alhamdulillah kita memang suka yang keju-kejuan, anak saya suka daging. Kalau bisa ada waktu disempatin ke sini dan beli oleh-oleh,” ujar Aci.

Dia mengaku datang ke Bavaria Haus setelah puncak arus balik Lebaran selesai agar dapat merasakan suasana santai yang jauh dari keramaian.

“Justru saya carinya yang enggak libur. Kalau libur kan ramai banget, jadi saya ke sini pas enggak weekend, hari biasa, setelah liburan cuti orang-orang,” ujar Aci melanjutkan.

Aci menilai rasa sosis di tempat tersebut sangat enak, dan proses pembuatannya sangat higienis. Sehingga membuat dia sekeluarga tidak ragu untuk bersantap disana.

Selain itu, cara pembuatan sosis di tengah kawasan pengunjung, menurut Aci menjadi daya tarik tersendiri. Sehingga membuat suasana bersantap menjadi semakin nikmat.

Terlebih dari segi harga, menurut dia sangat sesuai dari segi mutu, produk dan harganya. Tidak heran apabila tempat tersebut menjadi jujugan Aci sekeluarga apabila akan berlibur ke Puncak.

“Makanya kita beberapa kali balik ke sini. Kalau saya sih sosisnya nomer satu, strudelnya juga, suasananya, lingkungannya cocok untuk healing,” ujar dia.
 

Toko oleh-oleh aneka produk sosis, ham dam keju di Bavarian Haus. (ANTARA/Devi Nindy)


Baca juga: Jerman punya hotel serba sosis

Baca juga: Jerman tambah 17 restoran "Michelin Star"

Baca juga: Puluhan agen perjalanan Jerman belajar masakan Indonesia

 

Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022