Tepatnya di Bavarian Haus, Jalan Raya Puncak, Anda dapat menikmati 45 menu dari sembilan produk sosis dan ham ala Jerman yang terjamin kualitasnya dan halal.
Hal itu bisa dipastikan dari proses pembuatan sosis dan ham yang dapat disaksikan langsung di tengah ruang makan di Bavarian Haus.
“Kalau kita lihat dari segi produksi, di Jerman sendiri pakai bahan baku dari babi. Kita di Bavarian Haus menggunakan daging sapi dan ayam, jadi sifatnya premium, tanpa pengawet dan halal,” ujar Kepala Produksi Bavarian Haus I Ketut Kertadana saat ditemui ANTARA di Jakarta, Senin.
Baca juga: Pemudik padati kuliner soto ayam Branggahan Kediri
Baca juga: Gurihnya sate jando Gasibu Bandung
Ketut mengatakan pada musim arus balik Lebaran 2022, Bavarian Haus ramai wisatawan yang mampir untuk menikmati hidangan sosis sambil melihat proses pembuatannya.
Dia mengatakan, proses pembuatan sosis di tengah bangunan restoran tersebut hal itu menjadi daya tarik utama para wisatawan. Sebab, mereka dapat secara langsung melihat dan menikmati rasa produk sosisnya.
Pengunjung dapat melihat langsung proses pembuatan sosis dan ham dari balik kaca pembatas ruang produksi.
Sosis dan ham yang diproduksi melewati beberapa tahapan yakni pemilihan daging sapi, ayam dan kulit ayam, kemudian memasuki proses penggilingan.
Penggilingan dilakukan selama tiga kali untuk menghasilkan tekstur sosis yang nikmat.
Adapun daging yang sudah digiling dicampur bumbu-bumbu bercita rasa rempah yang kuat. Kemudian dimasukkan dalam casing sosis.
Yang memberikan cita rasa adalah proses selanjutnya yakni proses pengasapan dan perebusan. Sosis yang telah melewati proses tersebut bercita rasa kuat dan siap untuk diolah menjadi hidangan lezat di meja makan pelanggan.
Harga makanan daging olahan di Bavarian Haus sekitar Rp30.000-Rp315.000. Satu menu dapat dinikmati per orang hingga empat orang sekaligus.
Hidangan paling populer selama libur Lebaran, kata Ketut, yakni mix platter yang bisa dinikmati untuk empat orang.
Ketut mengatakan dalam sehari, Bavarian Haus memproduksi 300-500 kilogram sosis. Adapun dalam sehari, lokasi tersebut membuat 15.000 sosis yang bisa menjadi 500-700 pak.
“Secara internal sosis itu untuk memenuhi kebutuhan di toko dan dapur kita, dan itu pun ada yang dikirim ke semua toko Cimory di Bogor, Semarang dan Surabaya. Lalu didistribusikan di seluruh hotel-hotel di Jakarta dan Surabaya,” kata dia.
Selain dapat melihat ruangan pembuatan sosis dan ham, wisatawan juga dapat menikmati suasana restoran seperti halnya yang ada di Jerman.
Ornamen-ornamen khas Jerman menghiasi bangunan Bavarian Haus dari tampak depan hingga ke bagian dalam. Ditambah lagi pelayan yang menggunakan kostum pelayan Jerman.
Baca juga: Kunjungi restoran di New York, Sandiaga promosikan kuliner Indonesia
Baca juga: Kiat bangun bisnis F&B bagi pemula menurut Tiwu Rayie
Baca juga: Empal Gentong Cirebon jadi primadona pengobat lapar pemudik
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022