Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengimbau kepada seluruh warga meningkatkan kewaspadaan terhadap curah hujan tinggi yang akan berlangsung nanti.
"Saya juga meminta warga lebih dini mulai membersihkan saluran air di pemukiman dari sampah sehingga tidak menghambat aliran air hujan yang masuk ke dalam saluran mikro," kata Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo kepada wartawan usai usai memimpin Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Banjir Tahun 2011 di Monas, Jakarta, Rabu (30/11).
Ia mengatakan, perkiraan cuaca dari prediksi sebagai sinyalemen kepada semua pihak untuk mempersiapkan diri mengantisipasi terjadinya bencana banjir.
"Saya meminta kepada warga Jakarta berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan terutama membersihkan saluran mikro dari tumpukan sampah," ujar pria yang kerap disapa Foke.
Menurut Foke, partisipasi aktif warga di Ibukota sangat dibutuhkan untuk upaya penanggulangan banjir yang disebabkan tersumbatnya air hujan yang mengalir ke saluran mikro dan makro DKI Jakarta.
"Jadi kalau ada curah hujan lokal yang sangat tinggi, namun saluran air tersumbat sampah dan tidak dibersihkan, alhasil bencana banjir akan tetap terjadi," tuturnya.
Selain mengimbau warga untuk membersihkan saluran mikro, lanjut Foke, pihaknya tak henti-hentinya melakukan normalisasi sungai yang mengalami pendangkalan kapasitas volume air di antaranya Sungai Sunter, Pesanggrahan, Cipinang dan Kali Angke.(ANT/306)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011