Ambon (ANTARA) - Arus penumpang mudik Lebaran tahun 2022, baik yang datang maupun berangkat melalui Pelabuhan Yos Sudarso dan pelabuhan lokal Slamet Riyadi Ambon mengalami penurunan cukup signifikan.
"Analisis data tahun 2019 dan 2022, justru mengalami penurunan. Penumpang naik untuk Lebaran tahun ini sebesar 53,80 persen dibanding Lebaran tahun 2019," kata Kasie Lalu Lintas Angkutan Laut KSOP Klas 1 Ambon Sugiman di Ambon, Selasa.
Baca juga: Petugas gabungan amankan arus mudik Lebaran di Pelabuhan Ambon
Menurut dia, tren penurunan juga terjadi pada jumlah penumpang turun, yakni sebesar 42,26 persen dibanding Lebaran tahun 2019.
Dia mencontohkan arus penumpang mudik di pelabuhan Ambon sejak 29 April hingga Minggu, (8/5) 2022 sebanyak 28.018 orang yang dilayani 62 kapal Pelni maupun kapal penumpang di pelabuhan lokal. Jumlah tersebut terdiri atas penumpang turun tercatat 13.278 orang dan penumpang naik sebanyak 14.740 orang.
Sementara pada Lebaran tahun 2019, pada posisi H-6 arus mudik di pelabuhan Ambon mencapai lebih dari 9.000 orang dan H+7 lebih dari 7.000 orang.
KSOP mengambil data pembanding dengan Lebaran tahun 2019 sebelum masa pandemi COVID-19, karena tahun 2020 dan tahun 2021 masih terjadi pembatasan masyarakat untuk melakukan aktivitas mudik.
Oleh karena itu, aktivitas penumpang di pelabuhan Ambon tidak mengalami lonjakan, baik penumpang naik maupun yang turun, sehingga relatif normal dan penerapan protokol kesehatan masih tetap berjalan sesuai aturan yang ada.
Baca juga: H+3 arus balik di Bandara Pattimura meningkat
Baca juga: Arus balik dua kapal Pelni merapat di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon
Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022