Klaten (ANTARA News) - Buah durian lereng Merapi dari Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah kini berhasil dipanen kembali setelah dua musim tak berbuah akibat tanah dan tanaman yang tertutup debu hasil erupsi Gunung Merapi 2010.
Kepala Desa Kanoman, Kecamatan Karangnongko, Trimo Wiyono di Klaten, Rabu, mengatakan bahwa seiring berhasil dipanennya kembali buah durian di wilayah tersebut, para petani durian kembali memiliki tumpuan penghasilan untuk menopang kebutuhan keluarga.
"Hampir dua musim pohon durian milik para petani di wilayah ini selalu mengalami gagal panen karena bunga durian rontok saat terkena debu Merapi yang masih tebal. Kini dengan berhasil panen kembali, warga memiliki harapan mendapat penghasilan tambahan lagi," katanya.
Dikatakan, sebagian besar warga di desanya memiliki pohon durian yang dijadikan sebagai penghasilan tambahan utama setiap kali musim durian tiba.
Dalam sehari, buah durian matang yang berhasil dipanen mencapai ratusan dengan harga jual bervariasi antara Rp15.000 hingga Rp40.000, itupun masih bisa ditawar.
"Itulah kenapa warga di sini sangat mengandalkan penghasilan tambahan dari hasil panen durian, karena jika dibeli dalam jumlah minimal 50 biji, mereka bisa meraup untung ratusan ribu rupiah hanya dalam waktu sehari," tambah Wiyono.
Durian lereng Merapi dari Kanoman, kata dia, dikenal dengan nama Durian Mentega yang memiliki warna kuning dan rasa manis segar, sehingga banyak diminati konsumen tak hanya dari Klaten, tetapi juga dari luar daerah.
"Saat ini merupakan masa panen raya buah Durian Mentega, sehingga harga yang dijual bisa tinggi. Namun jika sudah memasuki puncak masa panen nanti, biasanya rasa buahnya kurang manis karena terlalu banyak air hujan sehingga harganya turun," tambahnya.
Salah satu petani durian, Sunarni, mengatakan bahwa saat panen raya durian seperti sekarang ini, Desa Kanoman mendadak menjadi kawasan agro wisata yang banyak dikunjungi wisatawan yang ingin membeli buah durian.
"Durian hasil panenan milik warga diletakkan begitu saja di halaman maupun teras rumah, sehingga pembeli akan puas memilih-milih buah durian yang hendak dibelinya," katanya.
Para petani durian dan warga setempat, kata dia, ingin mengembangkan Desa Kanoman sebagai daerah tujuan utama wisata agro yang menawarkan kepada wisatawan mengenai kekhasan buah durian sembari menikmati keindahan alam yang berada di lereng Gunung Merapi. (ANT)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011