Jakarta (ANTARA News) - PT Hutama Karya mengakui pernah bertanggung jawab dalam pemeliharaan Jembatan Kutai Kartanegara selama 180 hari.
"Sesuai dengan kontrak dengan Kementerian Perencanaan Umum (PU), masa pemeliharaan itu berlangsung 180 hari atau berakhir di 2001," ujar Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Ari Widiyantoro kepada ANTARA di Jakarta, Selasa malam (29/11).
Menurutnya, masa pemeliharaan jembatan Kukar tersebut tidak berlangsung lama sebab pemeliharaan masih menjadi bagian dalam pengerjaan proyek yang dilaksanakan dalam periode 1995-2001.
Setelah itu, perseroan menyerahkan seluruh akhir pekerjaan (final hand over/FHO) kepada Kementerian PU selaku pemberi kerja.
"Secara teknis dan fisiknya sudah kita serahkan ke pemilik kerja bahwa pekerjaan sudah kita laksanakan," ungkapnya.
Ia mengatakan perseroan hanya mengetahui pemeliharaan jembatan terakhir dilakukan oleh PT Bukaka Teknik Utama pada 2011.
Sementara itu, Vice President Product Development PT Bukaka Teknik Utama, Eko Ariwandono, mengungkapkan kondisi jembatan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dalam kondisi sakit sebelum pihaknya mengerjakan proyek perbaikan jembatan tersebut.
"Sebelum masuk ke kita, istilahnya dia masuk IGD (Instalasi Gawat Darurat) langsung, sudah punya penyakit," Eko Ariwandono dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (29/11).
Jembatan Kukar adalah jembatan yang melintas di atas sungai Mahakam dan merupakan jembatan gantung terpanjang di Indonesia. Bentang bebasnya, atau area yang tergantung tanpa penyangga mencapai 270 meter, dari total panjang jembatan sekitar 710 meter. (SSB/A020)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011