Citi telah memulai diskusi penjualan dengan sejumlah pembeli potensial
New York (ANTARA) - Waralaba perbankan konsumen Rusia Citigroup yang telah disiapkan untuk dijual memiliki pendapatan kuartal pertama sebesar 32 juta dolar AS, turun 6,0 persen dari tahun sebelumnya, bank tersebut mengungkapkan dalam laporan kuartalan regulator sekuritas Senin (9/5).
Citi mengatakan bisnis konsumen Rusia telah dirugikan oleh sanksi terhadap Rusia, keputusan bank untuk tidak membuka rekening baru dan pengurangan penjualan investasi.
Angka pendapatan, yang terlalu kecil untuk diungkapkan secara normal mengingat pendapatan kuartalan Citi sebesar 19 miliar dolar AS, muncul dalam komentar tentang hasil waralaba peninggalan yang divestasikan oleh bank.
"Citi telah memulai diskusi penjualan dengan sejumlah pembeli potensial," tambah laporan, sejalan dengan komentar baru-baru ini oleh Kepala Eksekutif Jane Fraser. Disebutkan bahwa Citi juga ingin menjual bisnis perbankan komersial Rusia, yang melayani perusahaan-perusahaan kecil.
Citi terus melakukan bisnis untuk klien korporat multinasional saat mereka menutup operasi mereka di Rusia. Dikatakan sanksi telah meningkatkan risiko operasionalnya dan bahwa tanggapannya "termasuk peningkatan kontrol operasional dan pengawasan manajemen untuk menjaga kepatuhan dan meminimalkan gangguan pada operasi klien."
Laporan itu juga menunjukkan bahwa lebih dari satu regulator sedang menyelidiki penggunaan komunikasi yang tidak sah oleh karyawan, tanpa menyebutkan nama mereka. Pada Februari Citi mengungkapkan bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa sedang menyelidiki masalah tersebut.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022