Lhasa, China (ANTARA) - Sebanyak 13 anggota tim ekspedisi China mencapai puncak tertinggi dunia di Gunung Qomolangma pada ketinggian 8.848,86 meter yang ada di Dataran Tinggi Qinghai Tibet pada 4 Mei 2022.
Seperti dilansir Xinhua, Senin (9/5), skuad tersebut mendirikan sebuah stasiun pemantauan meteorologi otomatis di ketinggian 8.830 meter, sekaligus menjadi yang tertinggi di dunia dari jenisnya.
Mereka juga mengukur ketebalan es dan salju menggunakan radar akurasi tinggi dan mengumpulkan sejumlah sampel untuk penelitian lebih lanjut di puncak gunung tersebut.
Skuad tersebut adalah bagian dari tim penelitian ilmiah yang lebih besar dengan lebih dari 270 anggota melakukan ekspedisi ilmiah komprehensif di Gunung Qomolangma, yang termasuk dalam survei penelitian ilmiah kedua China di Dataran Tinggi Qinghai Tibet.
Dengan cakupan disiplin ilmu terbanyak, peserta penelitian ilmiah terbanyak, dan peralatan tercanggih yang digunakan, ekspedisi ini adalah yang terbesar sejak survei di Dataran Tinggi Qinghai Tibet dimulai pada 2017.
Jika para pendaki gunung harus berjuang melawan udara tipis dan dingin yang menggigit saat menuju puncak Gunung Qomolangma yang tertutup salju, perjalanan epik tersebut bahkan lebih sulit bagi para peneliti ilmiah karena mereka harus membawa sejumlah beban berat sekaligus misi menuntaskan penyelidikan mereka.
Pewarta: Xinhua
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2022