Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Nur Agustyati mendorong Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memilih tim seleksi (timsel) calon anggota Bawaslu daerah periode 2022-2027 secara transparan.
"Terkait dengan proses seleksi timsel calon anggota Bawaslu daerah, terutama Timsel Calon Anggota Bawaslu Provinsi Periode 2022-2027, Bawaslu perlu transparan tentang berapa jumlah pendaftar dan alasan mereka terpilih," kata Ninis, sapaan akrab Khoirunnisa, saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
Dia menambahkan Bawaslu juga perlu membuka diri untuk menerima masukan masyarakat dalam proses seleksi tersebut, terutama terkait rekam jejak calon anggota timsel.
"Sebagaimana seleksi timsel periode sebelumnya, memang ada masa Bawaslu meminta masukan masyarakat terkait rekam jejak calon anggota timsel. Ini penting untuk tetap diterapkan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam memilih anggota timsel yang terbaik," katanya.
Pada Rabu (4/5), dalam laman resminya, Bawaslu mengumumkan pembukaan pendaftaran sebagai calon anggota Tim Seleksi Calon Anggota Bawaslu Provinsi Periode 2022-2027 di 25 provinsi.
Dua puluh lima provinsi yang memerlukan anggota Bawaslu baru tersebut ialah Banten, DKI Jakarta, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Tengah, DIY Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Berikutnya ialah Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat.
Baca juga: Bawaslu tetapkan Koordinator Divisi Anggota Bawaslu Periode 2022-2027
Di tahapan pertama, para pendaftar diwajibkan untuk melengkapi dan mengirimkan sejumlah dokumen persyaratan yang telah ditetapkan Bawaslu paling lambat Senin, pukul 16.00 WIB.
Ninis berharap Bawaslu dapat membuat indikator jelas untuk anggota timsel yang layak terpilih, terutama terkait standar kompetensi manajemen dan pengawasan pemilu. Dengan demikian, anggota timsel terpilih akan memperoleh kepercayaan publik saat memilih calon anggota Bawaslu provinsi.
"Bawaslu diharap membuat indikator yang jelas mengenai anggota timsel yang layak untuk terpilih, sehingga nanti saat mereka memilih anggota Bawaslu provinsi, hasilnya bisa dipercaya oleh publik," ujarnya.
Baca juga: Perludem imbau Bawaslu pilih anggota timsel independen dan kompeten
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022