... kalau dari kami sendiri siap jika memang ditunjuk oleh pemerintah...
Jakarta (ANTARA News) - Masih dalam tataran "seandainya". Seandainya pemerintah memberi kepercayaan, PT PLN (Persero) menyatakan kesiapannya untuk menjadi operator utama pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
Direktur Utama PT PLN, Nur Pamudji, saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa, berucap, "Kami tidak tahu ya perusahaan atau badan mana yang akan ditugaskan. Tapi kalau dari kami sendiri siap jika memang ditunjuk oleh pemerintah."
Dia mengatakan, peluang PT PLN menjadi operator utama PLTN tersebut sangat bergantung pada keputusan pemerintah.
Namun, menurut dia, PT PLN tentu tidak sendirian untuk mendapatkan peluang bisnis baru ini, karena mereka juga harus bersaing dengan perusahan maupun lembaga lainnya seperti Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN).
"Intinya kami siap. Tapi yang paling penting adalah sumber listriknya. Jadi nanti kalau memang sudah jadi listrik itu, PLN yang akan mendistribusikan kepada masyarakat," kata Pamudji.
PT PLN sejauh ini belum melakukan pembicaraan apapun dengan pemerintah terkait pembangunan PLTN berkapasitas 200 KWh tersebut. Selain itu dirinya juga tidak mengetahui pembangunan PLTN tersebut akan dilakukan di daerah mana.
"Lokasinya belum tahu. Karena kami memang belum dapat penugasan," ujarnya.
Untuk diketahui, Menteri BUMN Dahlan Iskan telah menyetujui pembangunan PLTN berkapasitas 200 KWh itu pada 2011.
Sejak terjadi kebocoran dalam skala masif terhadap unit-unit reaktor PLTN di Fukushima, Jepang, banyak negara meninjau kembali operasionalisasi pembangkit listrik bertenaga nuklirnya. Perancis dan Jerman, dua negara yang fasih dengan teknologi ini, juga melakukan hal sama secara sangat serius. (KR-SSB)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011