Batam (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batam Kepulauan Riau berharap pemerintah pusat mengubah pandemi menjadi endemi, seiring dengan penurunan angka kasus aktif di daerah setempat.
"Kemarin selama 4 hari nihil semua, jadi kita mengharapkan pemerintah pusat bisa mengubah statusnya menjadi endemi, agar kita bisa hidup normal kembali," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, Senin.
Menurut Didi, situasi COVID-19 di Kota Batam saat ini sudah sangat kondusif.
"Kalau nantinya status pandemi menjadi endemi kita tidak ada strategi khusus, sama seperti flu biasa," kata dia.
Baca juga: Dua dari tiga kasus baru COVID-19 di Batam meninggal
Baca juga: Batam menyusul tiga kabupaten di Kepri nihil kasus aktif COVID-19
Dengan menganggap COVID-19 seperti flu, maka penyakit akibat Virus Corona menjadi seperti sakit biasa.
Selain itu, capaian vaksinasi dosis penguat di Batam juga relatif tinggi, hampir 50 persen dari target sasaran.
"Dan untuk di Kepri, vaksinasi dosis 1 dan 2 kita yang paling tinggi," katanya.
Satuan tugas penanganan COVID-19 Kota Batam mencatat tiga kasus tambahan pada Sabtu (7/5).
Berdasarkan data Satgas Batam, dua dari tiga pasien kasus aktif, pada Sabtu (7/5), dinyatakan meninggal dunia karena komorbid, menyisakan seorang yang masih dirawat di rumah sakit rujukan.
Sebelumnya Kota Batam dinyatakan nihil kasus selama empat hari berturut-turut. Begitu pula pada Ahad (8/5), tidak ada tambahan kasus aktif baru.*
Baca juga: Kasatgas COVID-19 minta Batam-Bintan antisipasi usai karantina dihapus
Baca juga: 219 pekerja migran Indonesia positif COVID-19 dirawat di RSKI Galang
Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022