Riyadh (ANTARA News) - Pasukan keamanan Arab Saudi ditarik dari desa-desa Syiah di Qatif di bagian timur negara itu menyusul kerusuhan pada pekan lalu yang mengakibatkana empat tewas.
Tindakan itu tampaknya dimaksudkan untuk mengurangi friksi dengan minoritas Syiah kerajaan itu pada hari pertama Ashura, peringatan 10 hari pembunuhan pada abad ke-7 atas Imam Hussein yang sangat mereka hormati.
Pasukan keamananmundur semalam dari desa Shweika dan Awamiya di Provinsi Timur, tempat bentrokan sengit antara demonstran dan pasukan keamanan kerajaan yang didominasi Sunni, kata beberapa saksi dan aktivis hak asasi manusia.
"Kendaraan-kendaraan lapis baja yang mengangkut pasukan anti-kerusuhan menuju kota Dammam telah mundur dan pos-pos pemeriksaan telah dicabut," kata seorang saksi seperti dikutip AFP.
Empat warga Syiah tewas tertembak pekan lalu. Kementerian dalam negeri mengatakan pasukan keamanan telah mendapat serangan dari orang-orang bersenjata yang beroperasi berdasar "perintah asing", tampaknya menunjuk keterlibatan musuh lama Saudi, Iran.
Kementerian itu mengatakan dua polisi terluka dalam bentrokan tersebut.
Senin malam, kantor berita resmi SPA melaporkan bahwa Gubernur Provinsi Timur Pangeran Mohammad bin Fahd bin Abdul Aziz telah menemui tokoh-tokoh terkemuka Syiah.
(S008)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011