Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi dibuka naik 14,93 poin dipicu dari harapan investor terhadap rapat menteri keuangan Uni Eropa.
IHSG BEI dibuka naik 14,93 poin atau 0,40 persen ke posisi 3.661,98. Sementara, kelompok indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga tercatat menguat 3,74 poin (0,58 persen) ke posisi 646,83 poin.
"Perkembangan dari Eropa menjelang rapat menteri keuangan uni Eropa yang diharapkan akan merampungkan kebijakan mendorong penguatan bursa saham global termasuk di Indonesia," kata analis saham dari Sinarmas Sekuritas, Jeff Tan, di Jakarta, Selasa.
Ia menyatakan, jelang rapat menteri keuangan uni eropa yakni mengenai penambahan "European Stability Fund" serta optimisme adanya kemajuan dari pemerintah di kawasan eropa dalam menangani krisis hutang, kondisi itu dapat memberikan sentimen terhadap indeks.
Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk transaksi harian (day trading) hari ini, yakni Bank Negara Indonesia (BBNI), Mitra Adiperkasa (MAPI), Holcim Indonesia (SMCB), Citra Marga Nushapala (CMNP).
Ia memprediksi, pada perdagangan hari ini, secara teknikal indeks BEI cenderung bergerak "mixed" dengan kisaran 3.610 hingga 3.680 poin.
Analis Milenium Danatama Sekuritas, Abidin, menyatakan, berita positif datang dari Eropa yang menyatakan Jerman dan Perancis akan membantu mengontrol anggaran pada negara-negara di kawasan Eropa.
Selain itu, lanjut dia, penjualan yang tinggi pada sektor retail selama hari libur "Thanksgiving" juga ikut membantu penguatan bursa.
"Namun investor asing masih aktif mencatatkan net selling sehingga bisa menghambat laju kenaikan indeks BEI hari ini," katanya.
Ia memproyeksikan, IHSG bergerak pada kisaran level 3.600 hingga 3.670 poin pada perdagangan hari ini.
Sementara itu, bursa regional diantaranya indeks Hang Seng menguat 58,48 poin (0,32 persen) ke level 18.096,29, indeks Nikkei-225 naik 67,60 poin (0,81 persen) ke level 8.354,92, dan indeks Strait Times melemah 3,91 poin (0,15 persen) ke level 2.690,52. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011