Washington (ANTARA News/AFP) - Lembaga pemeringkat Fitch Ratings yang berkantor pusat di Amerika Serikat (AS) pada Senin (Selasa WIB) menegaskan kembali peringkat kredit teratas AS, namun menurunkan prospeknya menjadi negatif karena proyeksi pertumbuhan lambat, kebuntuan politik dan meningkatnya tingkat utang dekade ini.

Namun demikian, mengutip "fundamental ekonomi dan kredit yang masih kuat," Fitch tetap mengatakan bahwa kegagalan Kongres AS baru-baru ini untuk mencapai kesepakatan pemotongan defisit jangka pendek bisa menunda reformasi yang lebih mendasar.

Fitch menambahkan bahwa ada "ketidakpastian yang cukup besar sekitar potensi output ekonomi."

Secara bersama-sama, kegagalan politik dan pertumbuhan lambat dapat mengakibatkan penurunan penuh peringkat.

Lembaga itu menilai, "Prospek negatif menunjukkan kesempatan sedikit lebih besar dari 50 persen dari penurunan peringkat selama dua tahun."

Fitch mengatakan, pemicu utama akan kegagalan pemerintah untuk mencapai kesepakatan pada 2013 pada sebuah "rencana pengurangan defisit kredibel" karena ekonomi melambat.

"Kemungkinan akan mengakibatkan penurunan peringkat dari peringkat utang AS," catat Fitch.

Selain itu, lembaga tersebut menilai, "Kapasitas produktif lebih lama masih idle (menganggur) dan tingkat pengangguran tinggi, lebih besar kemungkinan itu menghilangkan output (dan penerimaan pajak) dari yang diperkirakan saat ini."

Fitch mengatakan, hal itu telah "berimplikasi negatif terhadap prospek fiskal menengah hingga jangka panjang." Fitch memproyeksikan utang federal akan meningkat menjadi 90 persen dari PDB pada akhir dekade.

Menurut Fitch,"Karena tingkat utang pemerintah tidak akan lebih lama konsisten dengan AS mempertahankan status `AAA`-nya meskipun yang mendasarinya kuat."
(Uu.A026)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011