Pelemahan IHSG didorong oleh kenaikan suku bunga The Fed sebesar 50 basis poin yang tak hanya menghantam pasar saham domestik, namun juga bursa global

Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah kembali ke bawah level psikologis 7.000.

IHSG ditutup melemah 319,16 poin atau 4,42 persen ke posisi 6.909,75. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 59,5 poin atau 5,48 persen ke posisi 1.025,95.

"Pelemahan IHSG didorong oleh kenaikan suku bunga The Fed sebesar 50 basis poin yang tak hanya menghantam pasar saham domestik, namun juga bursa global," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Senin.

Sementara itu, rilis data ekonomi dari dalam negeri bervariasi. Inflasi April bergerak mendekati target Bank Indonesia sebesar 3,47 persen secara tahunan dan 0,97 persen secara bulanan yang didorong oleh kenaikan tingkat konsumsi masyarakat selama Ramadhan dan Lebaran.

Meski demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2022 yang mencapai 5,01 persen (yoy) dinilai cukup baik. Namun, secara kuartalan ekonomi domestik terkontraksi sebesar 0,96 persen.

Dibuka melemah, IHSG terus bergerak di zona merah sepanjang sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif hingga penutupan perdagangan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor terkoreksi yang mana sektor teknologi turun paling dalam yaitu minus 4,98 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor infrastruktur masing-masing minus 4,44 persen dan minus 3,37 persen.

Sedangkan dua sektor meningkat yaitu sektor transportasi & logistik dan sektor energi masing-masing sebesar 1,8 persen dan 0,23 persen.

Penutupan IHSG diiringi aksi jual saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell di seluruh pasar sebesar Rp2,59 triliun. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah jual bersih Rp2,6 triliun.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.749.498 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,76 miliar lembar saham senilai Rp24,41 triliun. Sebanyak 163 saham naik, 423 saham menurun, dan 114 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 684,22 poin atau 2,53 persen ke 26.319,34, indeks Shanghai naik 2,58 poin atau 0,09 persen ke 3.004,14, dan indeks Straits Times terkoreksi 18,6 poin atau 0,57 persen ke 3.273,29.

Baca juga: Saham China ditutup bervariasi, indeks Shanghai terkerek 0,09 persen
Baca juga: Bitcoin anjlok ke terendah sejak Januari, sejalan jatuhnya pasar saham
Baca juga: Saham Asia merosot, saat "lockdown" di China picu kekhawatiran global

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022