London (ANTARA News) - Mantan kapten tim Inggris Alan Shearer mengaku kepada BBC, Senin, ia amat terkejut dengan kematian pelatih Wales Gary Speed.

Shearer, yang bermain bersama Speed di Newcastle United, adalah teman dekat mantan pemain tengah internasional Wales itu, yang ditemukan gantung diri di garasi Minggu dini hari.

Shearer menyatakan, setelah keduanya muncul dalam acara BBC`s Football Focus, Sabtu, mereka mendiskusikan libur musim panas di Portugal tahun depan.

"Saya bersama dia dan ia kelihatan gembira dan bercanda, seperti yang biasa kami lakukan bila bertemu," kata Shearer.

"Kami tertawa dan tetap bercanda ketika berbicara tentang perjalanan dan masa libur kami bermain golf yang kami lakukan tahun lalu. Kemudian kami merencanakan melakukannya lagi libur mendatang di Portugal bersama keluarga kami dan anak-anak," katanya.

Shearer juga menambahkan, mereka berjanji akan saling bertemu lagi Jumat mendatang.

"Kami berjanji bertemu lagi akhir minggu. Ia mau datang dan tinggal di rumah saya besama istrinya dan kami akan menghadiri acara makan malam Jumat dan Sabtu," katanya.

"Kami meninggalkan studio sekitar jam satu lewat 30 menit dan berjalan ke Old Trafford dan melihat Newcastle. Saya menjabat tangannya dan mengatakan `sampai ketemu lagi akhir minggu` - dan sayang, kami tidak bertemu lagi," katanya.

"Amat mengerikan. Saya masih merasa kaku tidak percaya dan amat kaget. Anda baca di koran dan menyaksikan hal itu terjadi pada sahabata kental Anda, apa yang Anda rasakan? Saya amat sedih, apalagi bila ingat istri Speed Louise serta dua anaknya serta ibu dan ayahnya," katanya.

Shearer - yang selalu berada di Newcastle bermain golf bersama Speed, Shay Given dan Steve Harper - mengatakan, Speed merupakan teman dan lawan dalam berolahraga dan ia tidak punya musuh.

"Anda bisa saja adu argumentasi dengan siapa pun dalam sepak bola, tetapi tidak dengan Gary --tidak ada orang yang mengucapkan kata buruk kepadanya," katanya.

"Ia orang baik yang dapat Anda percayai dan dapat tergantung padanya. Setiap orang mencintainya dan semua orang amat menghormatinya," katanya.

(A008/F005)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011