Jakarta (ANTARA) - Pesatnya pertumbuhan ekonomi China menjadi kekuatan pendorong penting bagi pemulihan ekonomi global, kata Wichai Kinchong Choi, wakil presiden senior Kasikornbank, sebuah bank terkemuka Thailand.
Tantangan terbesar yang dihadapi sebagian besar negara adalah mengatasi pandemi COVID-19 dan mendapatkan kembali momentum ekonomi, yang semakin dipersulit oleh kenaikan harga energi dan komoditas lainnya, tutur Choi kepada Xinhua dalam wawancara video baru-baru ini.
Komunitas internasional perlu memperkuat perdagangan bebas global dan multilateralisme untuk tetap menjaga dunia di jalur pertumbuhan yang berkelanjutan, papar Choi, menambahkan bahwa China adalah pendukung kuat multilateralisme dan berkontribusi secara signifikan bagi kerja sama internasional maupun pertumbuhan ekonomi.
Mengutip Thailand sebagai contoh, Choi mengatakan bahwa peningkatan pesat ekspor ke China menjadi salah satu dari sedikit titik terang ekonomi Thailand.
Menurut pakar tersebut, pemerintah Thailand sangat optimistis dengan prospek hubungan perdagangan kedua negara, yang semakin solid dengan berbagai program dan kerangka kerja sama antara kedua pihak.
Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra China "sangat didukung oleh pemerintah Thailand dan dianggap sebagai pelengkap rencana pembangunan nasional Thailand," kata Choi.
Dia menambahkan bahwa Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional diperkirakan dapat lebih mendorong pertumbuhan regional dan dapat menjadi model kerja sama multilateral.
Dalam kesempatan ini, Choi memuji pencapaian China dalam mempertahankan pertumbuhan yang cukup kuat selama pandemi.
Dia mengatakan China juga telah menunjukkan kemajuan besar dalam industri maju seperti manufaktur berteknologi tinggi, kendaraan energi baru, robot industri dan sel surya, yang mencerminkan bahwa China memasuki tahap baru pembangunan berkualitas tinggi.
"Pemerintah China sedang mengejar jalur pembangunan berkelanjutan yang akan memperkuat fondasi ekonomi negara itu," tutur Choi.
Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022