Moskow (ANTARA News) - Atap sebuah pasar di Moskow runtuh yang kemungkinan besar lantaran tertimbun beratnya salju, sehingga menewaskan 49 orang dan memerangkap banyak orang dalam reruntuhan, kata layanan keadaan darurat setempat, Kamis (23/2). Para petugas pertolongan dengan anjing pelacak mencari orang yang selamat, namun terperangkap di bawah baja dan beton yang membelit saat asap bergulung-gulung dari puing pasar. Juru bicara kementerian keadaan darurat di Rusia menyebutkan, korban tewas akibat kecelakaan pada dini hari itu 49 orang dengan 31 orang terluka di rumah sakit. Namun, para pekerja darurat di tempat kejadian mengatakan, korban dapat bertambah lagi. "Orang yang terperangkap berteriak-teriak. Mereka gemetar. Masalahnya adalah kami berkejaran dengan waktu," kata Menteri Keadaan Darurat Rusia, Sergei Shoigu, di tempat kecelakaan.Para pekerja pertolongan berusaha menemukan orang yang selamat saat dinginnya malam musim dingin membayang. Bangunan di distrik Bauman di Moskow timur itu runtuh pada pukul 05.45 waktu setempat saat orang mulai ramai berbelanja, setelah hujan salju semalaman turun di kota yang sedang melalui satu dari musim dingin yang paling keras dalam satu generasi ini. Ketika korban tewas mendekati 50 orang, Presiden Rusia, Vladimir Putin, meminta "penyelidikan yang seksama" untuk mengetahui mengapa pasar yang dibangun pada 1970-an itu runtuh. Runtuhnya bangunan itu terjadi saat para penjaja memamerkan kedai mereka pada awal hari libur nasional. Banyak korban berasal dari Azerbaijan dan negara lainnya di Kaukasus. "Saya terbangun. Ada beberapa semacam letusan keras dan segalanya gelap," kata Halik Hamedov (37), seorang penjual jamu yang sedang tidur di bawah tangga di pasar itu dan berusaha berebut mencari selamat. Mamedov memperkirakan ada sekitar 100 orang di bagian pasar tersebut pada waktu itu. Seorang pekerja lainnya yang diizinkan kembali ke pasar itu oleh layanan darurat mengatakan, melihat mayat di mana saja dan menyebutkan korban tewas sekitar 55 orang. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006