Blitar (ANTARA) - Wisata Edukasi Kampung Coklat di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menggelar kupatan massal dengan membagikan 1.800 paket ketupat cokelat untuk pengunjung dalam tradisi Lebaran Ketupat setelah Hari Raya Idul Fitri.

"Kegiatan ini kami sengaja gelar, karena ingin melestarikan tradisi. Dua tahun saat pandemi, kami tidak menyelenggarakan acara ini, dan baru tahun ini kami gelar lagi," kata Direktur Manajemen Bisnis Kampung Coklat, Kabupaten Blitar, Edi Purwanto di Blitar, Ahad.

Ia mengatakan, Lebaran Ketupat 2022 ini istimewa. Selain karena sudah dua tahun tidak menyelenggarakan Lebaran Ketupat karena pandemi, kegiatan ini juga untuk memeriahkan acara ini di lokasi wisata.

Setiap pengunjung bisa makan ketupat cokelat yang dibagikan secara gratis. Mereka juga bisa menikmati beragam wahana yang ada di lokasi wisata.

Baca juga: Warga Gorontalo mulai memasak dodol khas Lebaran Ketupat

Baca juga: Patlau dan ketupat makanan khas Lebaran di Bengkayang

Menurut Edi, dalam membuat ketupat cokelat ini melibatkan banyak pihak, ada yang membuat ketupat, sayur maupun lauknya. Ketupat cokelat adalah ketupat dengan bahan dari beras yang diberi bubuk cokelat, sehingga rasanya lebih gurih dan enak.

"Ini untuk pengunjung, semua cukup. Ada nasi ketupat, dicampur bubuk cokelat, jadilah ketupat cokelat," kata dia.

Ketupat cokelat itu awalnya diarak keliling kampung dengan mobil. Ketupat dibuat gunungan yang dibawa dengan tandu oleh empat orang. Setelahnya, baru dibawa ke lokasi wisata.

Di tempat itu, kegiatan seremonial diselenggarakan, termasuk doa bersama. Setelahnya, ketupat dibawa ke lokasi pendopo dan dipotong untuk dibagikan kepada pengunjung.

Panitia menyediakan mangkuk yang berisi potongan ketupat cokelat lengkap dengan lauk ayam dan sayur serta bubuk kedelai.

Andis, pengunjung dari Lamongan mengaku baru pertama kali menyantap ketupat cokelat. Ia datang bersama keluarga dari Lamongan silaturahmi dengan keluarga sekaligus liburan.

"Saya baru pertama kali makan ketupat cokelat. Rasanya enak dan gurih," kata Andis.

Walaupun di lokasi wisata dipadati pengunjung, panitia tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk seluruh pengunjung, dengan meminta untuk memakai masker, mengukur suhu tubuh saat masuk ke area wisata, dan meminta agar mereka rajin mencuci tangan. (*)

Baca juga: Petugas sidak bahan pokok jelang Lebaran

Baca juga: Ribuan warga Blitar antri zakat

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022